Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 2.100 personel gabungan untuk melakukan pengamanan aksi unjukrasa di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 6 April. Polisi meminta para koordinator lapangan aksi massa untuk bertanggung jawab terhadap kelompok yang dipimpinnya.

"Harus bertanggung jawab terhadap anggota kelompok yang dipimpinnya, harus memastikan, harus terbebas dari kelompok-kelompok ataupun penyusup yang memang selalu dijadikan kambing hitam berakhirnya unjuk rasa tidak tertib, dengan alasan katanya ada provokator," kata Kombes Komarudin kepada wartawan, Kamis, 6 April.

Kapolres juga mengimbau kepada peserta aksi unjukrasa agar bekerjasama melaporkan ada penyusup diantara mereka.

"Ya sudah, laporkan aja kepada kita, karena kita ada disana. Kami memberikan pelayanan, pengawalan jalannya aksi, dan tentunya juga untuk memastikan agar masyarakat yang lain juga tidak terdampak terhadap penyampaian pendapat di muka umum," katanya.

Sementara untuk jumlah massa, Kombes Komarudin tidak mengetahui berapa jumlahnya. Pihaknya hanya melakukan persiapan pengamanan.

"Kami imbau masyarakat mencari jalur alternatif lain karena hari ini akan ada penyampaian pendapat dibeberapa titik, diantaranya di DPR. Mencari jalur alternatif lain untuk menghindari kepadatan yang ada di sekitar titik-titik masaa tersebut," katanya.

Sementara para peserta aksi yang hendak menyampaikan pendapat di muka umum harus sesuai dan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Unjukrasa adalah hak seluruh warga ya silahkan, namun harus perhatikan juga hak-hak masyarakat yang lain, hak pengguna jalanan yang lain, apalagi ini bulan puasa. Harapannya tentu seluruh aktivitas terjaga, bisa tetap hikmat bepuasa, yang menyampaikan aspirasi juga silahkan. Yang ingin buka pusa juga tidak terganggu," tandasnya.