KSAU Rencanakan Penambahan Alutsista TNI AU
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo/ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan ada rencana penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU, dan sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Untuk perencanaan tambahan alutsista sudah direncanakan dan beberapa sudah direalisasikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan)," ujar Fadjar dalam acara konferensi pers gladi bersih HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma dilansir ANTARA, Kamis, 6 April.

Ada beberapa alutsista yang sudah datang ke Indonesia, seperti pesawat jet Dassault jenis Falcon 7X dan Falcon 8X asal Prancis serta Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339. Tidak hanya itu, helikopter bermesin ganda H225M produksi Airbus juga akan segera tiba di Indonesia.

Terkait rencana pembelian pesawat tempur Dassault Mirage 2000-5 Qatar, menurut Fadjar, perencanaan itu merupakan keputusan Kemhan. Namun dia mengatakan TNI AU akan mempersiapkan infrastrukturnya terlebih dulu sebelum pembelian pesawat itu terealisasi.

"Perencanaan itu masih di Kemhan, tetapi TNI AU akan bersiap-siap untuk seperti infrastrukturnya, awak pesawat dan sebagainya," katanya.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan helikopter H225M yang dirakit oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sudah siap dioperasikan sebanyak dua pesawat.

"Kalau tidak salah yang masuk PTDI sebanyak dua. Nanti kami update lagi, mungkin lebih dari 2," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan mendorong upaya pemenuhan Kekuatan Pokok Minimum (MEF) Rencana Strategis Tahun 2024, tetapi harus disesuaikan dengan anggaran yang ada.

"Ya semuanya disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Tapi memang kita ingin berusaha agar terpenuhi," kata Jokowi kepada awak media di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3).

Hal itu disampaikan Presiden setelah meninjau langsung penyerahan alutsista terbaru, Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339 dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Lanud Halim Perdanakusuma.

Presiden menyampaikan bahwa Indonesia secara keseluruhan telah membeli lima unit Pesawat Super Hercules. Unit yang diserahterimakan ini merupakan unit pertama.

"Yang kita pesan ada lima. Tadi Pak Menhan menyampaikan hari ini datang satu, nanti Juni tambah satu lagi, Juli tambah satu lagi, Oktober tambah satu, Januari tahun depan tambah satu. Lima pesawat yang akan datang ke negara kita," ujar Jokowi.

Sementara Menhan menegaskan pemerintahan Presiden Jokowi memperlihatkan dukungan terbesar dalam sejarah untuk sektor pertahanan.

Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah memang memprioritaskan penanganan COVID-19 sehingga memengaruhi anggaran pertahanan.