JAKARTA - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan, turut bersuara soal wacana pembentukan koalisi besar yang menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Syarief Hasan sesumbar, pembentukan koalisi besar akan sulit terwujud. Sebab, akan banyak pertimbangan lantaran lima parpol penggagas koalisi itu bakal saling berebut jatah kursi capres ataupun cawapres.
"Saya pikir tidak mudah untuk bergabung semuanya di situ. Siapa yang mau jadi capres, siapa yang mau jadi cawapres, jadi banyak yang menjadi pertimbangan, tidak mudah," ujar Syarief, Kamis, 6 April.
Menurutnya, semua parpol pasti menginginkan kadernya dicalonkan sebagai capres atau cawapres. Karenanya, tidak mudah bagi partai-partai itu mengorbankan kadernya untuk tak dapat jatah di perhelatan pilpres 2024.
"Ya iya kan? Karena ini kan Pilpres, semua partai menginginkan kadernya menjadi sesuatu yang berarti bagi mereka, ya kan?," kata Syarief.
Namun Syarief tetap mempersilakan parpol-parpol itu untuk membangun sebuah koalisi besar. "Tetapi biarkan sajalah, enggak apa-apa," imbuhnya.
Sementara, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, merasa yakin penentuan capres dari koalisi besar tidak akan alot apabila jadi dibentuk oleh lima parpol pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebab menurutnya, kelima ketum parpol sudah saling mengenal dan bersahabat.
"Kita kan di antara tokoh-tokoh ini sudah saling mengenal dan saya lihat hubungannya baik, dan kita bersahabat," ujar Prabowo kepada wartawan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 5 April.
Prabowo mengaku, hubungan secara pribadi dengan Ketum PAN, Golkar, PPP cukup dekat. Apalagi, dengan Ketum PKB yang merupakan mitra Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Sebagai contoh hubungan saya dengan Pak Zulhasan, sama Pak Airlangga baik, sama Pak Mardiono baik, Pak Muhaimin apa lagi," katanya.
Oleh karena itu, Menteri Pertahanan itu menilai, pembicaraan soal capres dan cawapres bahkan penentuannya tidak akan memakan waktu lama.
BACA JUGA:
"Jadi, saya kok tidak merasa akan alot ya. Saya enggak tahu, mungkin pengamat lebih pinter dari saya, hahaha," katanya sambil tertawa.
"Saya enggak merasa alot, saya merasa ini kawan semua. Kita merah putih semua, kita tidak usah meragukan lagi mereka," tambah Prabowo.