PALEMBANG - Kenyamanan pemudik melintasi jalan yang terbentang mencapai 469 kilometer di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi prioritas Satuan Kerja PJN 3 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah Sumsel.
Kepala Satuan Kerja PJN 3 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Sumsel Fedi Chandra mengatakan, upaya itu dilakukan untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2023.
Ruas jalan tersebut mulai dari beberapa ruas jalan dalam kota, jalan penghubung Palembang-Indralaya-Simpang Prabumulih, jalan batas Prabumulih-Muara Enim.
Selain itu, jalan batas Prabumulih-Baturaja, Ogan Komering Ulu, dan jalan batas Kota Kayuagung, Ogan Komering Ilir-batas Provinsi Lampung dan hingga Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Sumatera Selatan.
Ia mengatakan, pengerjaan perawatan setiap ruas jalan tersebut terus dilakukan hingga secara keseluruhan kondisi kemantapan saat ini rata-rata mencapai 95-98 persen.
Hanya saja, menurutnya, perawatan untuk ruas jalan batas Prabumulih-Baturaja masih harus dimaksimalkan sebab persentase kemantapan baru mencapai 80 persen.
Petugas PJN 3 saat ini melakukan perawatan kerusakan minor pada beberapa titik di ruas jalan Prabumulih-Baturaja sehingga memberikan kenyamanan pemudik Lebaran tahun ini.
Jumlah kendaraan yang melintasi Sumsel diprediksi mencapai 14.455-19.015 unit saat puncak arus mudik Lebaran pada 19-20 April 2023 atau dua hari sebelum Lebaran 2023, sedangkan pada puncak arus balik berlangsung pada 1 Mei 2023, dengan jumlah kendaraan 23.102 unit.
"Poinnya kami lakukan perawatan/perbaikan semaksimal mungkin, termasuk ruas jalan ini (Prabumulih-Baturaja) sebagaimana kewajiban realisasi target zero lubang (arus Lebaran, red)," kata dia, disitat Antara.
Pihaknya membuka posko arus mudik di enam lokasi pada 13 April 2023 atau H-10 Lebaran untuk memantau kelancaran lalu lintas.
Posko tersebut di ruas jalan lintas Selatan Palembang, Simpang Penyandingan, Simpang Indralaya, Lingkar Kota Prabumulih, Beringin Baturaja, dan di Kantor PJN 3 Palembang.
Selain menyiagakan personel, PJN juga menempatkan peralatan, seperti alat berat, untuk antisipasi jika terjadi hal yang tak diinginkan, seperti bencana.