JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga Sumbagsel mengimbau para pemudik Lebaran 2023 mengisi dan memastikan kecukupan bahan bakar minyak (BBM) kendaraan sebelum masuk Jalan Tol Trans Sumatera ruas Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel).
"Upaya itu dilakukan agar perjalanan tidak terhambat karena minyak kendaraan kosong, jadi akan lebih baik diisi sebelum melintas," kata Sales Area Manager Retail Wilayah Sumsel Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Sadli Ario Priambodo di Palembang, Jumat 7 April, disitat Antara.
Perusahaan juga menyampaikan imbauan tersebut menggunakan poster atau spanduk di kawasan sebelum memasuki Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer atau km.
Ia menyebutkan, pembangunan jalan Tol Indralaya-Prabumulih belum rampung 100 persen sehingga tidak ditemukan fasilitas seperti SPBU saat dibuka secara fungsional untuk arus mudik Lebaran 2023.
"Sebagai pengingat, hasil rapat kami terakhir dengan pengelola tol, ini juga tidak disiagakan 24 jam," ujarnya.
Kendati demikian, ia menyebutkan perusahaan menyiagakan tim pemasok bahan bakar mobile membawa jerigen kapasitas 20 liter sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan pemudik.
"Jerigen 20 liter ini dimanfaatkan dalam keadaan yang memang sangat mendesak hingga pemudik sampai ke SPBU terdekat di pintu keluar Tol Prabumulih," ujarnya.
Ruas Tol Indralaya-Prabumulih merupakan fasilitas baru yang secara fungsional akan dioperasikan pada musim arus mudik dan balik Lebaran 2023 di Sumatera Selatan.
Ruas tol tersebut memiliki ruas panjang 64,5 kilometer yang menghubungkan Simpang Indralaya Kabupaten Ogan Ilir ke Kota Prabumulih, rencananya dibuka fungsional mulai 15 April 2023.
Ruas tol itu terintegrasi ke ruas tol Palembang Indralaya (Palindra) yang memiliki panjang 22 km.
Ruas tol ini bagian dari ruas tol yang akan dibangun Hutama Karya, Indralaya-Muara Enim sepanjang 121 kilometer.
BACA JUGA:
Sebelumnya para pelaku perjalanan butuh waktu sekitar tiga jam melintasi ketiga daerah itu dari Jalan Lintas Tengah Sumatera.
Maka setelah ada jalan tol perjalanan tersebut hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit saja.
Karena masih fungsional maka pemudik belum dikenakan tarif alias gratis saat melintasi tol tersebut.
Pemudik baru dikenakan tarif berbayar kalau masuk Tol Indralaya-Palembang senilai Rp 20.500.
Untuk masuk ke Tol Prabumulih, pemudik bisa masuk dari arah OKU dan OKU Selatan ke Prabumulih ke gerbang tol di Desa Karangan.
Kemudian dari arah Indralaya, untuk masuk tol tak sulit tinggal mengikuti papan penunjuk arah yang telah disediakan pengelola.
Namun pada awal fungsinya, jalur itu baru bisa dilalui pada siang hari mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Selain itu ada juga ruas yang diberlakukan 'contraflow" atau di dua arahkan karena satu jalurnya masih dalam pengerjaan konstruksi tepatnya di KM 65 dan KM 73.