Selasa Besok, Polisi Periksa Direktur Teknik Kementerian ESDM Terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (Rizky AP/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Polri bakal memeriksa Direktur Teknik Direktorat Jenderal Migas pada Kementerian ESDM, Selasa, 4 April. Pemeriksaan itu guna mengusut penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

"Pemeriksaan juga terhadap saudara MM selaku Direktur Teknik Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 3 April.

Rencananya, pemeriksaan itu berlangsung pada Selasa, 4 April. Dalam rangkaian permintaan keterangan itu, lanjut Ramadhan, tim penyidik gabungan juga akan memeriksa supervisor control room Depo Pertamina Plumpang.

Namun, proses pemeriksaan terhadap keduanya dilakukan pada waktu waktu yang berbeda.

"Pukul 10.00 WIB akan dilakukan pemeriksaan kembali terhadap saksi saudara KM selaku supervisor control room yang selanjutnya pada pukul 13.00 WIB dilakukan pemeriksaan juga terhadap saudara MM," ungkapnya.

Selain itu, pemeriksaan saksi tambahan juga dilakukan pada hari ini. Ada lima petugas control room yang sudah dimintai keterangan.

"Tugas control room yang bertugas pada saat kejadian ini saudara A, saudara DPJ, saudara HK, saudara YM, dan RT," kata Ramadhan.

Total sementara 55 orang sudah dimintai keterangan sampai dengan saat ini. Namun, penyebabnya kebakaran belum diketahui.

"Kasus Depo Pertamina Plumpang sampai saat ini Polri telah meminta keterangan 55 orang yang terdiri dari karyawan Pertamina, manajer, dan lain lain. Kemudian dari BMKG, Dirjen migas dan dari warga masyarakat," kata Ramadhan.

Sebagai informasi, kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang melanda pada Jumat, 3 Maret pukul 20.11 WIB. Kebakaran pipa bensin Pertamina ini merembet ke rumah tinggal di Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Mulanya, warga mencium bau gas menyengat sekitar 30 menit sebelum kebakaran terjadi. Tak ada peringatan apapun dari Pertamina terkait kondisi tersebut. Setelahnya, ledakan pertama terjadi. Kebakaran menjalar ke permukiman. Warga panik dan berupaya menyelamatkan diri. Api baru selesai dipadamkan pada Sabtu, 4 Maret pukul 02.19 WIB.