Sandiaga Minta Masyarakat Desa Wisata Nyarai Sumbar Jaga Lingkungan
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungannya ke Desa Wisata Nyarai dikenal dengan ekowisata sungai, Padang Pariaman, (31/3/2023). ANTARA/ (Humas Kemenparekraf)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno minta masyarakat desa wisata Nyarai, Kabupaten Padang Pariaman, di Sumatra Barat untuk senantiasa menjaga keasrian lingkungan di sekitar desa.

"Jangan sampai keindahan alam yang kita jual ini justru malah tidak ramah lingkungan dan kita harapkan kita bersama-sama bisa membangun destinasi ini menjadi destinasi wisata berkelas dunia," kata Sandiaga dilansir ANTARA, Sabtu, 1 April.

Desa yang berhasil menembus 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 ini, lanjut dia, merupakan desa wisata yang berkualitas karena berbasis konservasi.

Desa wisata Nyarai terletak di Nagari Salibutan Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, dan berada di kaki Bukit Barisan Satu yang merupakan lokasi hutan lindung, memiliki jarak tempuh yang relatif dekat sekitar 21 km dari Bandara Internasional Minangkabau dengan perjalanan darat yakni sekitar 40 menit.

Desa ini dikenal dengan ekowisata sungai, sebab desa ini dilintasi oleh aliran Sungai Batang Anai.

Ada beberapa titik ekowisata di desa ini di antaranya Pemandian Lubuak Napa dan Lubuak Larangan yang merupakan lokasi konservasi sejenis ikan yang dilarang ditangkap tanpa persetujuan pemangku adat setempat serta beberapa spot pemancingan fly fishing dan trekking. 

Wakil Gubenur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengungkapkan dengan terpilihnya Desa Wisata Nyarai dalam ajang ADWI 2023 ini diharapkan bisa menyukseskan program "Visit West Sumatra 2023".

"Ini juga dalam rangka mendukung cita-cita Pak Menteri dan Pak Presiden untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," kata Audy.