Hingga Akhir Hayatnya, Syekh Ali Jaber Sampaikan Pesan Persatuan untuk Indonesia
Ulama Syekh Ali Jaber (FOTO: Instagram @yayasan.syekhalijaber)

Bagikan:

JAKARTA – Kabar duka datang pagi ini, telah berpulang ke rahmat Allah pendakwah Syekh Ali Jaber, Kamis 14 Januari, di RS Yarsi Jakarta Pusat.

Meskipun sebelumnya Syekh Ali Jaber terkonfirmasi positif COVID-19, namun keadaan ulama asal Madinah tersebut berangsur pulih.

Banyak tauladan yang diajarkan Syekh Ali Jaber, terakhir VOI melakukan penelusuran melalui akun resmi Instagram-nya beliau.  Ali Jaber membagikan video yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua.

Video yang diunggah sekitar satu bulan yang lalu tersebut diambil Ali Jaber ketika berada di dalam mobil bersama adiknya Ahmad.

Ali Jaber saat itu diketahui melakukan perjalanan menuju Bandara untuk menjemput anaknya yang bernama Al Hasan (20). Mereka rencananya akan melangsungkan makan siang bersama keluarga besar.

Pertama-tama Ali Jaber menyatakan, dirinya bangga menjadi warga Indonesia dan menjelaskan jika keluarganya turun-temurun tinggal di Lombok.

Keturunan Ali Jaber diketahui adalah pejuang yang ada di Lombok. ”Dikatakan pahlawan walaupun belum terdaftar. Karena mereka bersama orang Sasak melawan penjajah Belanda dan penjajah Jepang,” paparnya.

”Walaupun Saya lahir dan besar di Arab tapi dipastikan, Insyaallah, darah saya adalah darah Indonesia. Bahkan saya pernah cek darah, Subhanallah dokternya pun kaget karena darahnya merah putih,” tawa Syekh Ali Jaber.

Terkait dengan isu kesatuan bangsa, Ali Jaber menyatakan jika dirinya sedih dengan kondisi ”Revolusi Akhlak” yang menyimpang dari tujuan mulanya.

Ali Jaber memberikan contoh jika di masa sekarang banyak orang-orang yang kemudian saling menyalahkan dan mencari keburukan. Hal tersebut yang menurutnya dapat memecah belah bangsa.

”Siapapun yang berbeda dengan pandangan masing-masing. Kita berkah memiliki berbeda pandangan, namun tidak berhak untuk mencaci maki yang tidak sesuai dengan pandangan kita,” katanya.

Kemudian Ali Jaber menjelaskan jika dalam Islam mengajarkan sopan santun dan mengimbau agar para masyarakat tidak membenci kekurangan seseorang.