Bagikan:

JAKARTA - Maskapai penerbangan, Lion Air memberikan klarifikasi terkait dugaan empat penumpangnya terindikasi virus corona. Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, kabar tersebut adalah tidak benar.

Keempat penumpang itu dikabarkan menumpang pesawat rute Bandara Soekarno-Hatta ke Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Danang menyampaikan, penerbangan domestik bernomor JT-524 pada Sabtu 8 Februari dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten tujuan Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ) telah dioperasikan sesuai standar prosedur.

Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOH berangkat pada 13.20 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan mendarat di Syamsudin Noor pukul 15.20 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08). Dalam penerbangan ini, kata Danang, Lion Air membawa tujuh awak pesawat dan 148 tamu atau penumpang.

"Penerbangan JT-524 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan," jelas Danang dalam keterangan yang diterima VOI, Selasa 11 Februari.

Ia pun menjelaskan, sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait empat tamu dalam penerbangan JT-524 yang dikabarkan terindikasi virus corona, Lion Air menerima keterangan bahwa seluruh penumpang telah menjalani pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait (tim medis beserta tim Kantor Kesehatan Pelabuhan/ KKP Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor).

"Mereka dinyatakan negatif atau tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) virus dimaksud," ujar dia.

Informasi yang Lion Air terima, lanjut dia, pemeriksaan dilakukan setelah kedatangan. Hasil pengecekan suhu oleh KKP menunjukkan di bawah 38 derajat dan tidak ada gejala klinis yang menunjukkan sakit.

"Keempat penumpang dimaksud dinyatakan sehat. Untuk itu Dinas Kesehatan setempat tetap melakukan pemantauan (monitoring). Lion Air patuh dan menjalankan segala ketentuan operasional dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," jelasnya.