Pemerintah Evakuasi WNI di China Besok
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers terkati kasus virus corona (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar baik untuk WNI yang sedang dikarantina di provinsi Hubei, China karena virus corona. Dalam waktu 1x24 jam, pemerintah Indonesia akan tiba di sana untuk melakukan proses evakuasi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, tim evakuasi sudah mendapatkan izin dari otoritas China setelah dia bertemu dengan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian di Kantor Kementerian Luar Negeri pagi ini.

"Pagi ini saya telah bertemu dengan Duta Besar RRT di Jakarta, beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Provinsi Hubei," kata Retno di Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Januari.

Pesawat yang digunakan untuk proses evakuasi adalah pesawat berbadan lebar agar bisa memulangkan 243 WNI yang tersebar di 6 kota, yakni Wuhan, Xianing, Xuangxi, Jingzu, Xianyang, dan Xian. 

Pesawat yang akan digunakan merupakan pesawat sipil Lion Air jenis A-330, dengan mempertimbangkan efisiensi waktu karena dapat mengangkut seluruh WNI. 

Pelibatan alutsista TNI yang bersifat cadangan disiagakan. Sebanyak 10 personel TNI turut mendampingi untuk pengamanan. 

"WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan secara langsung tanpa melalui transit. Persiapan di bebetapa titik di Provinsi Hubei terutama di Wuhan saat ini terus berjalan. Sementara itu, persiapan penerimaan di Indonesia juga terus dilakukan dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku," jelas Retno.

Hari ini, Jumat, 31 Januari, tercatat 9.776 kasus corona di 23 negara dunia, dengan korban meninggal mencapai 213 orang. Data ini diperoleh dari Universitas John Hopkins, Baltimore, Amerika Serikat yang mengembangkan portal pantauan terkini penyebaran virus corona. Dalam portal tersebut, masyarakat bisa melihat peta penyebaran virus corona secara real time.