MUI Bogor Gelar Rakor Usai Penggerebekan Warung Bakso Buka Siang Hari
Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor K.H. Ahmad Mukri Aji (kanan) dan Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan MUI Kabupaten Bogor Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Bagikan:

BOGOR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar rapat koordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) di kawasan Puncak, usai ramai warga menggerebek warung bakso yang buka siang hari saat Ramadan.

Rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan di Kantor MUI setempat di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin, itu diikuti muspika dari empat kecamatan di kawasan Puncak, yakni Ciawi, Megamendung, Cisarua, dan Caringin.

Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor K.H. Ahmad Mukri Aji menekankan aparat pemerintah harus menindak tegas pengelola warung yang nekat beroperasi siang hari selama Ramadhan.

"Saya minta pemerintah menindak tegas pemilik warung yang nekad beroperasi saat siang hari pada bulan suci Ramadan," ujarnya dilansir ANTARA, Senin, 27 Maret.

Pasalnya, para pihak di kecamatan tersebut menjelang bulan Ramadan telah membuat surat kesepakatan bersama (SKB) yang salah satu poin, yaitu rumah makan, restoran, dan sejenisnya diperbolehkan membuka usahanya pada pukul 16.00-04.00 WIB.

"Kalau ada orang yang tidak berpuasa, itu bukan persoalan, akan tetapi, masyarakat juga harus saling menghargai dan menghormati. Kalau ada yang tidak puasa silakan tidak berpuasa, tapi mesti punya akhlak, menghormati yang berpuasa," kata dia.

Warga di kawasan Puncak di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor melakukan penggerebekan terhadap rumah makan lantaran warung bakso tersebut nekat buka siang hari pada Kamis (23/3)

Penggerebekan dilakukan warga lantaran rumah makan tersebut dinilai telah melanggar SKB yang dibuat untuk tidak ada pelayanan saat siang hari selama Ramadan.