Bagikan:

KUPANG - Seorang warga Desa Kotabes, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Yulius Taebenu (45) dievakuasi dalam keadaan meninggal setelah terjatuh ke dalam sumur. Diduga Yulius jatuh ke sumur lantaran mabuk.

Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas A Kupang melakukan evakuasi terhadap Yulius Taebenu (45) warga Desa Kotabes, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang jatuh dalam sumur dengan kedalaman 30 meter.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang I Putu Sudayana kepada wartawan di Kupang, Sabtu, mengatakan korban dilaporkan jatuh ke dalam sumur dengan kedalaman 30 meter pada Jumat 24 Maret pukul 23.00 Wita.

Ia mengatakan setelah mendapat laporan tersebut Basarnas langsung mengerahkan delapan orang anggota SAR ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi penyelamatan terhadap Yulius Taebenu warga RT4/RW 02 Kecamatan Amarasi yang jatuh dalam sumur air milik Onisimus Bien.

Pada pukul 23.15 Wita Kantor SAR Kupang menerima informasi dari Kepala Desa Kotabes bahwa salah seorang warganya terjatuh ke dalam sumur dengan kedalaman mencapai 30 meter dan meminta bantuan evakuasi.

Menurut dia, operasi SAR yang didukung potensi SAR dari Polsek Amarasi, Polres Kupang, Kepala Desa Kotabes dan masyarakat untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur berjalan cukup sulit, karena sumur air milik warga itu sangat dalam dan korban berada di dasar sumur.

"Korban berada dalam dasar sumur dengan kedalaman sekitar lima meter, sehingga tim SAR harus melakukan penyelaman ke dasar sumur untuk mengangkat korban, sehingga proses evakuasi berlangsung lama," kata I Putu Sudayana.

Ia menjelaskan proses evakuasi terhadap Yulius Taebenu berhasil dilakukan tim SAR pada Sabtu pukul 05.00 Wita dalam kondisi korban sudah meninggal dunia.

Sementara itu, Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengatakan korban Yulius Taebeu jatuh ke dalam sumur, diduga korban masih dalam pengaruh minuman keras.

Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi bahwa korban saat itu sedang terpengaruh minuman keras, karena sebelum kejadian korban bersama sejumlah warga mengonsumsi minuman keras jenis sopi, korban sempat mabuk setelah meneguk beberapa gelas minuman keras.

"Beberapa jam kemudian korban pamit ke belakang rumah untuk buang air kecil dan saat itu korban tidak kembali diduga jatuh ke dalam sumur," kata Kapolres AKBP FX Irwan Arianto.