Panglima TNI Berangkatkan 850 Prajurit ke Perbatasan RI-Papua Nugini
Upacara Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) dan Pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)

Bagikan:

PALEMBANG - Panglima TNI Laksmana TNI Yudo Margono melepas keberangkatan 850 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PGN) ke Papua dan Papua Barat, di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan.

”Pasukan tersebut terdiri atas 450 prajurit Raider Yonif 200/Bhakti Negara Kodam II/Sriwijaya dan 400 prajurit Yonif 133/Yudha Sakti Kodam I/Bukit Barisan,” kata Laksamana TNI Yudo Margono usai upacara Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) dan Pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG di Palembang, Sumatera Selatan dilansir ANTARA, Jumat, 24 Maret.

Satgas Pamtas RI-Papua Nugini yang diberangkatkan hari ini, katanya, untuk menggantikan Satgas yang sebelumnya telah melaksanakan tugasnya selama 12 bulan.

”Mereka pun yang diberangkatkan hari ini bertugas selama 12 bulan untuk menjaga keamanan bersama dengan satuan-satuan lainnya,” ucapnya.

Panglima TNI menjelaskan dirinya sengaja hadir dalam pemberangkatan tersebut untuk memberikan semangat kepada prajurit dan juga untuk mengecek perlengkapan secara langsung.

”Baik kaporlap, logistik yang dibawa, dan sebagainya, itu harus saya cek secara langsung sehingga perlengkapan yang sudah diberikan dari Mabes TNI itu bisa digunakan para prajurit melaksanakan tugasnya dengan peralatan lengkap dan juga secara profesional,” jelasnya.

Dijelaskan wilayah Papua aman, namun ada beberapa daerahnya itu masih terjadinya kerawanan terhadap keamanan dari kelompok-kelompok separatis, KKB.

”Oleh sebab itu, Satgas Pamtas RI-Papua Nugini itu ditempatkan di daerah rawan tersebut untuk menjaga keamanan sehingga masyarakat dapat melakukan rutinitas sehari-hari dengan aman dan tidak terjadinya gangguan,” kata Yudo.