Bagikan:

PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melanjutkan penyelesaian proyek penataan drainase pengendali banjir di sejumlah wilayah Kecamatan Pekalongan Utara yang sempat berhenti pada 2022.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Bambang Sugiarto mengatakan pada tahun ini pihaknya sudah memfokuskan untuk melanjutkan sejumlah proyek pengendalian banjir dan rob di daerah setempat.

"Jadi untuk program kami dalam rangka pengendalian banjir rob pada 2023 adalah melanjutkan proyek penataan drainase di Kecamatan Pekalongan Utara yang belum selesai sepenuhnya pada 2022," katanya dilansir ANTARA, Jumat, 24 Maret.

Selain itu, kata dia, pemkot juga akan melanjutkan pengerjaan proyek drainase terutama untuk subsistem Kalibanger lama dan hilir yang berada di Kecamatan Pekalongan Timur yang dianggarkan melalui bantuan keuangan Provinsi Jateng senilai Rp10 miliar.

Kemudian dana yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Pekalongan akan dilakukan pembangunan stasiun pompa di Kelurahan Pasir Kraton Kramat yang berada di sebelah barat Kali Bremi.

"Di lokasi itu, direncanakan dibangun kolam retensi dan stasiun pompa berkapasitas 500 liter per detik dengan anggaran Rp2 miliar," katanya.

Adapun penataan drainase pengendali banjir lainnya adalah di Kelurahan Panjang Baru, Kandang Panjang, dan kegiatan lanjutan pengerjaan saluran di Kelurahan Bandengan, Jalan Progo, dan sejumlah titik lain rawan banjir.

Dia yang didampingi Sekretaris Dinas DPUPR Khaerudin mengatakan untuk menuntaskan masalah banjir di daerah pihaknya juga memfokuskan rencana pembangunan stasiun pompa di Tirto Kampung Baru dan di kawasan Jalan Kurinci dan Jalan Slamet.

"Kami berharap dengan sejumlah pengerjaan yang dilakukan ini masyarakat bisa bersabar dan terus mendukung pemerintah untuk menyelesaikan penataan drainase dalam penanganan banjir dan rob," katanya.