JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan kepala satuan tugas (kasatgas) yang mengurusi penyelidikan harta jumbo eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo telah menyampaikan perkembangan. Diyakini akan ada hal baru yang terungkap dalam waktu dekat.
"Barusan kasatgas lidiknya melaporkan perkembangannya. Tapi, mohon maaf belum dapat kami sampaikan apa saja progresnya," kata Nawawi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 21 Maret.
"Kita lihat saja sepekan ke depan ini," sambungnya.
Nawawi memastikan penyelidikan ini berjalan dengan cepat. Mereka ingin peristiwa pidana yang dilakukan ayah penganiaya David Ozora, Mario Dandy Satrio itu segera diketahui.
"Tim penyelidik kami terus bergerak cepat menyelidiki dugaan pidana tipikor dari RAT ini," tegasnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, KPK menggelar penyelidikan terkait harta jumbo milik Rafael Alun yang terbongkar setelah anaknya, Mario Dandy menganiaya pelajar berusia 17 tahun, David. Pengusutan dilakukan karena diduga ada permainan dibalik kepemilikan kekayaan sebesar Rp56 miliar.
Dalam upaya penyelidikan ini, penyelidik sudah meminta keterangan dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta Timur (Jaktim) Wahono Saputro. Pemanggilan ini dilakukan karena istrinya diduga punya saham di perusahaan milik istri Rafael, Erni Torondek.
Selain itu, penyelidik juga menelisik terkait temuan safe deposit box milik Rafael yang di dalamnya terdapat duit miliaran. Temuan yang sudah diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) itu diduga berasal dari penerimaan suap.