Bagikan:

SERANG - Mendekati pelaksanaan Pemilu Serantak 2024, Polda Banten meningkatkan intensitas latihan pengamanan engan menggelar simulasi sistem di halaman Polda Banten, Senin, 20 Maret. Simulasi yang melibatkan ratusan anggota Polri di jajaran Satbrimob, Ditsamapta, Biddokkes dan Polwan Polda Banten itu turut ambil bagian dalam pengamanan Pemilu yang terdiri atas tiga tahapan, yakni kampanye, pemungutan suara dan perhitungan suara.

Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Dedi Suhartono mengatakan simulasi ini untuk persiapan Polda Banten menghadapi pemilu.

"Karena di Banten ada Pemilu Daerah dan Nasional oleh sebab itu kami melaksanakan simulasi seolah-olah seperti faktanya di lapangan untuk mengantisipasi kerawanan yang ada," katanya.

Dijelaskan Dedi, potensi kerawanan yang diantisipasi meliputi aksi teror, berita hoaks dan money politik.

"Rangkaian simulasi kita melaksanakan pengamanan kampanye, pengamanan TPS dan penanggulangan unras (unjuk rasa-red) dari massa yang dapat dikendalikan hingga anarkis," tambahnya.

Dedi menjelaskan pada saat perhitungan, pengamanan dititikberatkan pada proses perhitungan dan dampak adanya ketidakpuasan para pendukung salah satu peserta atas hasil Pemilu.

"Pengamanan gabungan aksi unjukrasa dengan melibatkan personel pengendalian masa (Dalmas), Samapta, Pasukan Bermotor, Polwan hingga anjing pengusir massa," ungkapnya.

Pengamanan gabungan diantaranya dari personel Satbrimob Polda Banten bersama Samapta. Simulasi tersebut digelar untuk persiapan pengamanan Pemilu utamanya, melatih anggota kepolisian agar tahu proses tahapan Pemilu.