MATARAM- Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai penerapan sistem proporsional terbuka jauh lebih baik, karena sistem proporsional tertutup membuat kedaulatan rakyat hilang digantikan menjadi kedaulatan partai politik.
"Sistem tertutup itu membuat kedaulatan rakyat hilang menjadi kedaulatan parpol," kata Fahri Hamzah saat mendampingi kunjungan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta di Mataram, Nusa Tenggara Barat dilansir ANTARA, Sabtu, 18 Maret.
Menurutnya dalam demokrasi teorinya penerima mandat itu adalah rakyat, bukan partai politik. Oleh karena itu, menurut dia, prinsip kedaulatan rakyat itu tidak boleh dilakukan oleh kedaulatan partai politik.
"Sekarang saja dipilih rakyat itu lupa. Apalagi yang dipilih parpol. Tentu hilang rakyatnya. Nggak ada lagi rakyat. Kita tidak tahu siapa yang kita pilih," kata Fahri Hamzah menegaskan.
BACA JUGA:
Karena itu, kata Fahri jika Partai Gelora menang di Pemilu, dia berharap seluruh anggota dewannya orang yang bebas, tidak akan dipecat kalau berbeda pendapat dengan partai-nya.
"Bahkan dia wakil rakyat yang akan bekerja, seluruh mandat rakyat bukan mandatnya parpol. Itu jalannya Partai Gelora," katanya.