Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Senin 10 Februari. Rupiah melemah 37 poin atau 0,27 persen ke level Rp13.712 per dolar AS.

Cadangan devisa yang terus meningkat seharusnya mampu mendukung ketahanan mata uang dari sektor eksternal dan menjaga stabilitas ekonomi makro ekonomi serta keuangan.

Rupiah juga melemah meskipun terdapat optimisme pasar terhadap hubungan dagang AS dan China yang membaik setelah Negeri Panda mengumumkan akan menurunkan separuh tarif impor sebesar 75 miliar dolar AS untuk produk AS sebagai upaya China memenuhi janji dari kesepakatan dagang tahap pertama.

Rupiah menjadi mata uang dengan penurunan terdalam di kawasan pada sore ini. Posisi selanjutnya adalah ringgit Malaysia yang melemah 0,21 persen. Won Korea dan yen Jepang juga berada di zona merah dengan pelemahan masing-masing 0,07 persen dan 0,05 persen.

Sementara yuan China menjadi mata uang dengan kenaikan paling tinggi di kawasan setelah menguat 0,31 persen. 

Serupa baht Thailand dan dolar Singapura juga terkerek masing-masing 0,21 persen dan 0,11 persen. Menyusul, dolar Taiwan yang naik 0,06 persen.

Ada juga dolar Hong Kong dan rupee India yang naik tipis masing-masing 0,02 persen dan 0,01 persen.