TARAKAN - Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Utara (Kaltara) menyelidiki kasus tenggelamnya.
KM Bunga Lia di perairan tanjung arang Bunyu, Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara (Kaltara).
Direktur Polisi air dan udara (Dirpolairud) Polda Kaltara Kombes Bambang Wiriawan menegaskan penyelidikan dilakukan karena adanya satu orang korban meninggal dunia.
"Untuk meminta keterangan, kita masih menunggu para korban dan nakhoda kapal pulih," katanya, Selasa, 14 Maret.
Penyelidikan juga dilakukan untuk mengetahui pasti asal kapal yang diduga membawa barang asal Malaysia secara ilegal.
"Informasinya kapal ini (KM Bunga Lia) berasal dari Sungai Nyamuk menuju Tarakan. Kalau barang Malaysia kita belum tahu tapi akan kita selidiki. Saat turun kelokasi kita konsentrasi mengamankan ABK kapal," jelasnya.
Rencananya setelah korban dilakukan visum dan perawatan untuk pemulihan barulah akan dimintai keterangan.
"Kita akan tanyai, keterangan lah istilahnya. Jadi muatannya apa, asal dari mana kemudian dokumennya juga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, KM Bunga Lia mengalami laka lantaran cuaca buruk di perairan Pulau Bunyu yang mengakibatkan kapal bermuatan sembako itu karam sekira pukul 00.12 WITA dini hari, 13 maret 2023
Akibatnya, sembako yang diduga berasal dari wilayah Tawau, Malaysia itu berhambur dan mengapung di sekitaran perairan Bunyu.