Bencana Tanah Longsor Natuna, 8 Orang Masih Hilang
Anggota Basarnas saat melakukan evakuasi jenazah di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepri, Kamis (9/3). (ANTARA/HO-Basarnas Natuna)

Bagikan:

JAKARTA - Polri menyebut 8 orang masih dinyatakan hilang akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pada 6 Maret. Tim SAR gabungan masih mencari keberadaannya.

"Sebanyak 8 korban hilang masih dalam pencarian," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 13 Maret.

Dalam proses pencarian korban hilang, sebanyak 178 tim SAR gabungan dikerahkan. Tak lupa, unit K-9 pun dilibatkan.

"6 anjing pelacak tim K-9 telah diturunkan untuk mencari dan mengevakuasi korban yang belum ditemukan," ungkapnya.

Kemudian, dari data yang didapat Polda Kerpri tercatat 46 orang menjadi korban tewas akibat bencana alam tersebut. Selain itu, ada pula 4 kobran luka-luka.

"Serta 4 korban luka-luka bencana tanah longsor di Kepulauan Riau, Kabupaten Natuna terdiri dari 1 korban luka berat dan 3 korban rawat jalan," sebutnya.

Di sisi lain, tercatat pula 1.216 warga terdampak terpaksa mengungsi di beberapa titik. Rincianannya, di Pos Lintas Batas Negara sebanyak 219 orang.

Kemudian, di puskesmas 215 orang, pengungsian Masjid Al-Furkon sebanyak 500 orang, SMA 1 Serasan 222 orang.

Ribuan orang mengungsi seusai rekomendasi BNPB berdasarkan informasi prakiraan cuaca dan hasil analisis tim lapangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sebab, untuk menghindari kemungkinan terjadi tanah longsor susulan.