DENPASAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui pengunduran diri Zainudin Amali dari posisi Menpora. Untuk sementara, Menko PMK Muhadjir Effendy jadi pelaksana tugas (Plt) Menpora.
“Menpora tadi pagi sudah bertemu saya. Surat pengunduran dirinya sudah disampaikan ke Setneg dan tadi saya sudah menyetujui. Penggantinya ditunggu saja nanti segera kita putuskan tapi sekarang sudah di PLT-kan dan PLT-nya bapak Menko PMK,” kata Jokowi di Denpasar, Bali, Senin, 13 Maret.
Zainudin Amali sebelumnya sudah menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Amali membeberkan alasan kuat di balik keputusannya tersebut.
Pengunduran diri Amali ini disampaikan setelah dirinya terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023/2027. Dengan begitu, Amali kemudian mengemban status ganda sebagai Menpora sekaligus Wakil Ketum I PSSI.
Situasi inilah yang kemudian membuat Amali memutuskan untuk fokus pada satu bidang. Sebab baginya, tak etis jika ketika ia mengemban jabatan Menpora tapi hanya dominan mengembangkan satu cabang olahraga yaitu sepak bola.
BACA JUGA:
"Sebagai Menpora, tidak fair, tidak etis, mengurus semua cabor tapi tiba-tiba hanya fokus urus satu cabor (sepak bola). Makanya saya sampaikan, konsekuensi saya harus mundur," kata Zainudin Amali di sela acara di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Maret.
Amali mantap memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Menpora setelah menyerahkan surat kepada Menteri Sekretariat Negara, Pratikno pada Kamis, 9 Maret. Meski sudah resmi menyampaikan pengunduran diri secara tertulis, tapi Amali masih harus menghadap Presiden yang rencananya bakal dilakukan pada Senin pekan depan.
Dari keputusan besarnya itu, Amali juga menyadari bahwa terjun dalam dunia sepakbola tak semudah yang dibayangkan. Untuk itu, ia sudah paham akan segala risiko yang mungkin di hadapinya pada masa mendatang.