Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut ada 21.400 titik jalan di Jakarta yang rusak dalam tiga bulan terakhir, tersebar di 5 kota administratif di Ibu Kota.

"Ada sekitar 21.400 sekian titik rusak di jalan raya dari Desember sampai awal Maret. Yang aling banyak di Jakarta Timur," kata Hari, Minggu, 12 Maret.

Hari menuturkan, sebagian titik jalan rusak telah dilakukan perbaikan penambalan jalan dengan dua metode, yakni cold mix dan hot mix. Cold mix adalah pengapsalan yang tidak membutuhkan pemanasan, berbeda dengan hot mix yang memerlukannya.

"Kondisinya kami kategorikan rusak rungan sedang berat. Kalau rusak ringan kami gunakan coldmix, kalau rusak sedang kami pakai hotmix, rusak berat pakai hotmix dan beton," ucap Hari.

Hari mengaku masih ada titik-titik jalan yang rusak belum bisa diperbaiki karena masih masuk musim hujan. Pada ruas jalan yang butuh pengaspalan hotmix, pengerjaan dilakukan menunggu cuaca cerah.

"Mudah-mudahan minggu ketiga maret curah hujan sudah mulai sedikit kami lakukan perbaikan secara permanen dengan hotmix maupun beton," tutur Hari.

Hari menjelaskan penyebab jalan rusak di Jakarta. Salah satunya adalah banyak ruas jalan yang belum diperbaiki secara menyeluruh. Ketika ada titik yang rusak, Pemprov DKI hanya melakukan penambalan.

"Hampir 3 tahun lebih kita tidak memperbaiki jalan, hanya tambal sulam. Dari usia itu kan rusak berarti memang wajar rusak. Apalagi karena curah hujan. Menambah kerusakan. Selain itu, longsoran-longsoran galian," urainya.