Bagikan:

JAKARTA - Tim DVI Polri telah menerima 56 sampel DNA dari keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

"Sampai jam 17.00 WIB, Tim DVI telah mendapat 56 DNA," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers yang di RS Polri Kramat Jati, Senin, 11 Januari. 

Selain itu, ada juga penambahan satu kantong jenazah yang berisi bagian tubuh atau body part yang diduga berasal dari penumpang pesawat nahas tersebut.

"Kita sudah menerima (total, red) 17 kantong jenazah," ujarnya.

Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.

 

Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang di antaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Terkini, pihak Tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi seorang penumpang atas nama Okky Bisma yang merupakan seorang kru atau flight attendant pesawat Sriwijaya SJ-182. Identifikasi ini berhasil dilakukan melalui sidik jari yang ditemukan pada tangan kanan Okky yang sesuai dengan kartu tanda penduduk (KTP) miliknya.