PAPUA TENGAH - Merebaknya campak rubella di Kabupaten Dogiyai, Paniai, dan Kabupaten Intan Jaya, telah membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Tengah berpacu dengan waktu mengatasinya.
Menurut data Dinkes Papua Tengah, kasus campak rubella ini telah menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Atas peristiwa ini, imunisasi perlu disegerakan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah dr. Silvanus Sumule mengakui, tiga kasus meninggal dunia akibat campak rubella berasal dari Kabupaten Dogiyai, Paniai, dan Kabupaten Intan Jaya.
Namun ditambahkan dia, dari delapan kabupaten yang masuk wilayah Provinsi Papua Tengah, tercatat ada lima kabupaten yang warganya terkena campak rubella dan menjalani rawat jalan sebanyak 197 orang yang tersebar di Kabupaten Mimika, Nabire, Puncak Jaya, Dogiyai dan Deiyai. Pasien campak rubella yang masih menjalani rawat inap tercatat 36 orang yang berasal dari Kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Intan Jaya, Puncak dan sembuh sebanyak 227 orang.
BACA JUGA:
Untuk sasaran vaksin campak rubella, Dinkes Papua Tengah akan menyasar bayi yang berumur 9 bulan hingga 59 bulan dengan sasaran 88.383 orang.
"Petugas kesehatan akan dikerahkan semaksimal mungkin untuk melakukan vaksinasi kepada bayi-bayi, sehingga nantinya memiliki daya tahan terhadap campak, "kata dr. Sumule, dikutip ANTARA, Sabtu, 11 Maret.