Bagikan:

MEDAN - Dari 9,8 juta daftar pemilih, sebanyak 2,3 juta orang tidak menggunakan haknya pada Pemilu 2019. Untuk itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta masyarakat maksimal penyelenggaraan Pemilu 2024.

Kata dia, masyarakat mengikuti proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk memperlancar pemilu serentak tahun 2024.

Edy Rahmayadi mengatakan di Medan, Rabu, proses coklit tersebut sangat mudah dilakukan, menurutnya masyarakat hanya perlu mengisi form data diri yang diberikan petugas dan menyiapkan kartu keluarga.

“Tidak rumit, hanya sebentar saja, jadi masyarakat ikut prosedurnya mengisi form, menyiapkan Kartu Keluarga dan berikan data yang sesungguhnya,” ujarnya.

Mantan Pangkostrad ini juga berpesan kepada KPU Sumut untuk memperhatikan wilayah-wilayah yang banyak tidak menggunakan hak pilihnya. Pada Pemilu Presiden 2019 Daftar Pemilih Tetap Sumut sekitar 9,8 juta, namun hanya 7.524.301 pemilih yang menggunakan hak suaranya.

“Kita upayakan terus agar pemilih kita semakin maksimal jumlahnya di 2024, ini bukan tugas yang mudah, tetapi kita harus bekerja keras,” katanya.

Edy Rahmayadi juga berpesan kepada OPD Pemprov Sumut untuk berkoordinasi dengan petugas pantarlih serta KPU dalam proses validasi data. Dengan begitu, kecil kemungkinan terjadi kesalahan data atau ketidaksesuaian dalam menentukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

“Dinas-dinas yang ada di Pemprov Sumut juga harus bekerja sama dengan KPU dan pantarlih dalam hal validasi data, sehingga data kita lebih akurat, meminimalisir kesalahan data,” katanya.