Pamer Bisa Sulap Ratusan Lahan Kosong jadi Taman Selama Jabat Pj Gubernur DKI, Heru: Tanpa Biaya
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono/DOK FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memamerkan program penanaman tumbuhan dan pohon pada ratusan lahan kosong selama sekitar empat bulan memimpin DKI.

Hal ini ia sampaikan dalam membuka acara forum group discussion (FGD) yang digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

"Selama (lebih dari) tiga bulan saya memimpin DKI Jakarta, sudah menambah taman sebanyak 235 lokasi. Tanpa biaya. Kerja sama bareng-bareng, pemerintah bareng lurah, bareng camat," kata Heru, Selasa, 7 Maret.

Pembuatan taman tanpa biaya yang dimaksud Heru, jika lurah dan camat membutuhkan dana untuk melakukan penanaman, mereka bisa meminta bantuan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

"Syaratnya simpel, dari yang lokasi jelek menjadi bagus. kriteria nya apa? Terserah Pak Lurah, terserah Pak Camat. Bagaimana anggarannya? Kan ada Dinas Taman, ada Dinas Bina Marga. Itu kolaborasi," ujar dia.

Lebih lanjut, Heru menyebut penghijauan lahan-lahan kosong menjadi taman ini tak terbatas pada lahan milik Pemprov DKI. Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini mencontohkan, lahan kolong Tol Becakayu juga jadi sasaran penggarapan.

"Ada lahan selebar 40 meter dengan panjang 5 kilometer itu punya Kementerian PUPR. Saya tanya, kenapa ini tidak dibangun (taman)? Jawabannya bukan tanah Pemda DKI," ujar Heru

PUPR (sempat) tidak mengizinkan. Saya tanya 'kenapa tidak diizinkan? Kalau pemulung tidur di situ saja diizinkan'. Saya kan hanya bilang boleh atau tidak. (Dijawab) boleh. Ya sudah, saya tanam pohon di sana," lanjutnya.

Menurut Heru, kegiatan penanaman pohon gencar dilakukan Pemprov DKI untuk menjadikan Jakarta sebagai kota hijau dan ramah lingkungan.

Karena itu, kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di lahan atau gedung yang menjadi aset Pemprov DKI, tetapi juga dilakukan penanaman pohon di satu lokasi per satu kelurahan, serta penambahan pohon-pohon baru di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), dan taman-taman baru hasil penataan kawasan.

"Tiga bulan ke sepan saya akan menambah taman lagi, yaitu dua taman di tiap wilayah (kota administratif). Dua dikali lima (kota), berarti ada 10 taman akan bertambah," imbuhnya.