JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Makasar terus melakukan pemeriksaan terhadap dua pelaku perampokan wanita tuna rungu berinisial OR (35) di Jalan Tol Cikampek KM 1/800, Kelurahan Halim, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Dari hasil penyelidikan, ternyata, salah satu tersangka berinisial DD (31) adalah seorang residivis. Dalam aksinya, DD melakukan aksi perampokan bersama rekannya berinisial JHP (27).
"Modusnya kedua tersangka ini cukup sadis, dia menodongkan sajam jenis pisau ke korban dan merampas tas milik korban," kata Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu M. Zen, Senin, 6 Maret.
Akibat aksi perampokan itu, korban kehilangan kalung emas 4 gram, tas berisi uang dan handphone. Kedua tersangka telah menjual kalung emas dan handphone milik korban.
"Pengakuannya, uang hasil menjual kalung emas dan handphone digunakan untuk berfoya - foya dengan cara membeli minuman keras dan makan bersama sang kekasih," katanya.
BACA JUGA:
Guna mencegah kejadian terulang, polisi meminta pihak terkait agar meninggikan pagar pembatas tol. Pasalnya, lokasi kejadian berdekatan dengan kawasan permukiman warga sehingga pelaku dapat dengan mudah beraksi. Kedua pelaku pun dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
Unit Reskrim Polsek Makasar melakukan penangkapan terhadap dua orang pelaku perampokan terhadap wanita tunarungu di ruas tol Jakarta - Cikampek, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Dalam aksinya, dua pelaku dilengkapi senjata tajam saat merampok barang milik korban ketika kendaraannya menepi. Setelah buron, kedua pelaku berhasil diringkus polisi di kawasan Jakarta Utara.
"Kemarin kita lakukan penyelidikan di TKP berupa CCTV dan lain-lain, kemudian kita lakukan observasi ke lapangan menemukan titik tersangka bersembunyi di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Kita berhasil menangkap kedua pelaku tersebut," kata Kapolsek Makasar Kompol Zaini kepada wartawan, Kamis, 2 Februari.
Terkait
