Bagikan:

JAKARTA - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan korban dan pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara akan mendapat penanganan terbaik. Bayi dan balita akan menjadi fokus, dengan menyediakan bantuan pasokan makanan khusus.

"Bantuan dari kita diprioritaskan untuk para penyintas yang masih bayi dan balita, yaitu berupa bantuan makanan. Kita bekerja sama dengan Pertamina untuk memperhatikan (pasokan makanan, red), khususnya pengungsi yang ada bayi dan balita," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 4 Maret.

Budi menilai bayi dan balita ini harus menjadi perhatian karena mereka belum bisa mandiri. Beda dengan pengungsi usia dewasa.

"Para penyintas dewasa tentunya bisa diupayakan untuk memasak makanan seusai dengan kebutuhan. Namun, jika bicara mengenai bayi dan balita harus makanan khusus," ungkapnya.

"Hal ini juga sudah kita koordinasikan bersama Polda Metro Jaya. Sementara untuk antisipasi pascakebakaran sudah diupayakan dari Kementerian Kesehatan," sambung Budi.

Lebih lanjut, Budi juga telah memerintahkan kepala dinas teknis terkait untuk menyiapkan sarana dan prasarana bagi para pengungsi. Jangan sampai mereka tidak mendapatkan kebuuhannya, termasuk sanitasi.

Untuk masalah ini, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dipastikan akan turun tangan. Ada tambahan toilet yang akan dikirimkan ke tempat pengungsian.

"Ya, semua kebutuhan sudah. Terkait sanitasi sudah ada di Puskesmas, GOR, rumah warga, dan Kantor Dinas Lingkungan Hidup. Kita sediakan kamar mandi, toilet nanti juga nambah lagi toilet dari Dinas Lingkungan Hidup," tegas Budi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Djuaeni mengatakan ada 10 tempat pengungsian sementara. Lokasi ini disiapkan untuk warga terdampak kebakaran yang terdiri dari dewasa, lansia, anak-anak, hingga balita.

Lokasi pengungsian yang disediakan, yaitu Kantor PMI Jakarta Utara, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, Masjid Assholihin Walang, RPTRA Rasela, Masjid Al Quroma RW 03 Rawa Badak Selatan, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Masjid Al Muhajirin RW 07, SD IT Gema Insan Mandiri, Gedung Golkar, dan Kantor Sudin Ketenagakerjaan dan Energi Jakarta Utara.

"Menurut data yang dihimpun petugas lapangan sebanyak 1.369 jiwa mengungsi di beberapa titik dan mereka sedang dalam perawatan dan pengawasan petugas lapangan," ungkap Djuaeni.