Di Hadapan Direksi Pupuk Kaltim, Moeldoko Menekankan Pentingnya Kebutuhan Pupuk di Indonesia
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Foto: Dok. KSP)

Bagikan:

BONTANG - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menekankan pentingnya ketersediaan dan ketepatan waktu distribusi pupuk untuk tanaman pertanian.

Moeldoko menegaskan, kebutuhan pupuk untuk tanaman pertanian di Indonesia tidak bisa ditunda lagi. Apalagi dengan dalih harga bahan baku dan gas yang sedang mahal.

Hal ini disampaikannya saat bertemu jajaran Direksi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu, 4 Maret.

"Menahan kebutuhan pupuk sama saja menahan kebutuhan makannya orang Indonesia," tegas Moeldoko yang juga merupakan ketua HKTI tersebut.

Dia menilai, ketersediaan dan ketepatan waktu distribusi pupuk untuk tanaman pertanian menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Terlebih, ketergantungan masyarakat terhadap komoditi beras sebagai bahan baku makanan pokok masih tinggi, yakni sebesar 2,5 juta ton per bulan.

"Bayangkan kalau anda terlambat memberikan pupuk atau mengurangi produksi pupuk, itu tidak terbayangkan seperti apa jadinya," kata Moeldoko.

Panglima TNI 2013-2015 ini menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat peduli terhadap persoalan pangan di Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari aksi nyata Presiden pada setiap kunjungan kerja, yakni mendatangi pasar untuk memantau ketersediaan dan harga beras di lapangan.

"Ini ada maknanya. Bahwa, beras bukan sekedar komoditas, tetapi beras menjadi persoalan politik apabila tidak dikelola dengan baik. Untuk itu saya mengapresiasi teman-teman yang bekerja keras untuk menjaga ketersediaan pangan ini," ujar Moeldoko.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur Rahmad Pribadi memastikan pihaknya akan meningkatkan kinerja untuk menjaga ketersediaan dan ketepatan waktu distribusi pupuk untuk sektor pertanian. Sehingga program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah bisa tercapai.

Rahmad mengklaim, PKT merupakan perusahaan pupuk yang kelasnya sudah mendunia. Di mana untuk produksi pupuk urea, PKT menempati peringkat ke - 6 terbesar di Asia Tenggara. Sementara untuk produksi amonia, berada di urutan ke - 3 di Asia Pasifik.

Untuk itu, lanjut dia, dukungan pemerintah terkait kepastian ketersediaan gas menjadi penting untuk pengembangan pupuk Kaltim ke depan.

"Ini merupakan perusahaan yang sangat besar yang sangat penting yang dimiliki oleh pemerintah, yang kalau kinerjanya tidak dijaga dengan baik, tidak hanya Indonesia tetapi regional Asia Pasifik pun bisa bergoyang," terang Rahmad.