Bagikan:

BADUNG - Polri masih mengecek kabar kepolisian Jepang yang meminta bantuan menangkap tersangka penipuan Yusuke Yamazaki (42) yang diduga kabur ke Indonesia.

"Akan saya tanyakan dulu ke Divhub Internasional (Divisi Hubungan Internasional). Kalau sudah ada, pasti akan dibantu oleh Polri," kata Irjen Dedi di Kuta, Badung, Bali, Jumat, 3 Maret.

Belum diketahui ada tidaknya permintaan dari kepolisian Jepang. Sebab biasanya, permintaan bantuan akan dikomunikasi ke Divhubinter..

"Duvhub inter akan berkomunikasi police to police. Apabila, ada permintaan dari kepolisian Jepang terkait masalah perbuatan pidana yang dilakukan yang bersangkutan, maka akan ditindaklanjuti. Setelah ditangkap, tentunya bersama, berkomunikasi bersama Konjen Jepang yang ada di Bali," imbuhnya.

Dari informasi yang dihimpun, Yusuke Yamazaki adalah mantan presiden Nishiyama Farm, perusahaan manajemen peternakan wisata di Kota Akaiwa, Prefektur Okayama.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat ditemui di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/3). (FOTO: Dafi-VOI).  

Nishiyama Farm dilaporkan mengembangkan bisnis pengambilan simpanan untuk produk pertanian. Tapi sebenarnya itu bukan bisnis melainkan grup diduga penipu.

Mereka menipu orang dari uang tunai dengan kedok deposit dan lima anggota lainnya ditangkap dan diadili. Dua dari mereka mendapatkan hukuman dan sisanya diadili. Yamazaki adalah satu-satunya yang tersisa dan dia adalah kepala kelompok penipuan tersebut.