Bagikan:

JATENG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta semua pihak bersinergi memantau kondisi sungai saat cuaca ekstrem. Khususnya sungai yang berpotensi tinggi mengalami bencana.

Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau tanggul Sungai Dawe di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jateng. Tanggul tersebut sampat jebol akibat peningkatan volume air, Jumat 3 Maret.

"Tentunya membutuhkan sinergitas bersama, baik dari pusat, provinsi, daerah hingga pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Harus ada tim yang bertugas melakukan perawatan sungai, saya sebutnya patroli sungai," ujarnya.

Untuk mengatasi permasalahan bencana, kata dia, seluruh elemen terkait perlu saling berkoordinasi sehingga penanganan dapat efektif dan optimal.

"Kita harus saling terlibat, jika perlu saya akan minta bantuan dari TNI/Polri dalam penanganan ini," tuturnya.

Ia berharap, permasalahan banjir di Kabupaten Kudus dapat segera tertangani sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali pada masa mendatang.

"Semoga segera tertangani, harapannya kejadian ini tidak terulang kembali," ujarnya.

Bupati Kudus Hartopo menjelaskan salah satu penyebab jebol tanggul Sungai Dawe adanya sedimentasi.

Penyebab sedimentasi sungai, kata dia, erosi daerah hulu, di daerah pegunungan yang tidak ada tanaman keras.

"Karena sebagian kawasan hutan di Kudus gundul, sehingga terjadilah erosi yang menyebabkan sedimentasi di sungai," tandasnya.