JAKARTA – Pemerintah melalui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan kronologi pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang diperkirakan hilang kontak di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta.
Dalam keterangannya, Budi Karya mengungkapkan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJY 182 8735 PKCLC rute Jakarta Soekarno-Hatta menuju Pontianak tinggal landas atau take off pada pukul 14.36 WIB.
“Pukul 14.37 WIB masih (di ketinggian) 1.700 kaki dan diijinkan untuk naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan standar instrumen,” ujarnya Sabtu, 9 Januari 2020.
Budi menambahkan, pada pukul 14.40 WIB menara pemantau di Jakarta mendapati pesawat Sriwijaya tersebut tidak ke arah 0,75 derajat yang telah ditentukan, tetapi malah menuju barat laut.
“Oleh karena itu ATC Jakarta menanyakan agar pesawat bisa melaporkan arah,” tuturnya.
Tidak berapa lama, sambung Budi, terjadi hilang kontak dengan Sriwijaya Air SJ182.
“Dalam hitungan detik (setelah ATC bertanya) Sriwijaya Air SJ182 hilang dari radar,” tegas Menhub.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu, 9 Januari sekitar pukul 14.40 WIB.
Saat ini,TNI Angkatan Laut membantu Search and Resque (SAR) pesawat Sriwijaya Air yang hilang ini. Disebutkan bahwa terdapat sejumlah kapal yang dikerahkan, seperti KRI Teluk Gili Manuk lengkap dengan Tim Kopaska, KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI KRI Cucut-866, KRI Tengiri.
Selain itu TNI AL juga menurunkan dua Sea Rider Kopaska serta dua kapal tunda yakni TD. Galunggung dan Malabar.