Diskusi 1,5 Jam di Markas Demokrat, AHY Temukan Banyak Kesamaan dengan Anies Baswedan
Anies Baswedan dan AHY (Foto: Nailin In Saroh/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan adanya banyak kesamaan saat berdialog terkait gagasan perubahan dan perbaikan dengan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret. 

AHY berharap kesamaan pandangan dalam diskusi satu jam setengah hari ini bisa memperkuat chemistry antara dirinya, Demokrat dan Anies demi mewujudkan tujuan perubahan dan perbaikan bagi Indonesia. Khususnya melalui kontestasi Pemilu 2024. 

"Banyak sekali kesamaan cara pandang, kesamaan tujuan, dan mudah-mudahan silaturahim seperti ini juga semakin memperkuat chemistry di antara keluarga besar Demokrat dengan bapak Anies Baswedan," ujar AHY dalam konferensi pers, Kamis, 2 Maret. 

"Juga semakin menguatkan sinergi, kolaborasi, karena selalu yang disampaikan oleh Bapak Anies Baswedan adalah untuk bisa mencapai tujuan besar tidak bisa sendirian, kita harus bersama-sama," sambungnya. 

Diketahui, Partai Demokrat resmi mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024 setelah mengelar rapat terbatas bersama Majelis Tinggi Partai (MTP) Partai Demokrat. Deklarasi ini sudah diketahui Ketua MTP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang masih berada di Semarang, Jawa Tengah. 

"Tadi malam MTP melakukan rapat lengkap, hanya ada satu yang tidak hadir karena sedang bertugas ke luar negeri yaitu bapak Syarief Hasan, langsung dipimpin oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis tinggi partai. Dalam pertemuan sekitar 5 jam, kami menentukan bukan hanya sikap tapi keputusan yang bulat bahwa Demokrat akan tetap berada dalam garis perubahan dan perbaikan," jelas AHY. 

"Kemudian saya juga ingin menyampaikan bahwa ini juga sekaligus menguatkan atau sebagai ketetapan hukum ketika ada yang bertanya, “sebetulnya Demokrat bagaimana?” lanjutnya. 

AHY mengingatkan kembali, bahwa pada 26 Januari 2023 yang lalu, secara resmi dirinya sudah menyampaikan sikap dan posisi Partai Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden Republik Indonesia. 

Satu paket menyerahkan kepada Anies untuk bisa menentukan pasangannya yang memiliki sejumlah kriteria dan juga bisa meningkatkan kans kemenangan. 

"Dan tentunya memiliki kesamaan dalam visi perubahan tadi dan berbagai hal lain yang seharusnya memang dipertimbangkan agar kita bisa sukses dan menang bersama," katanya.

"Jadi pertemuan majelis tinggi partai itu sekali lagi merupakan ketetapan hukum Partai Demokrat sesuai yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tahun 2020, bahwa kewenangan majelis tinggi partai adalah untuk menentukan koalisi dalam pemilu dan juga menentukan pasangan capres dan cawapres," demikian AHY.