DENPASAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari hujan dan angin kencang yang diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Bali pada 27 Februari-1 Maret 2023.
BMKG di Denpasar, Bali, memperkirakan selama tiga hari kedepan cuaca secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah Bali, sementara angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan berkisar 5-45 kilometer per jam.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dikutip ANTARA, Senin 27 Februari.
BMKG juga mengimbau masyarakat terutama nelayan, para pelaku kegiatan usaha bahari, dan mereka yang beraktivitas di wilayah pesisir agar waspada potensi tinggi gelombang laut sampai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali.
BMKG memprediksi selama tiga hari kedepan tinggi gelombang laut di perairan utara Bali pada 27 Februari-1 Maret berkisar 0,5-2,5 meter, di perairan selatan Bali 1-6 meter, di Selat Bali 0,75-4 meter, dan di Selat Lombok 0,75-4 meter.
“Potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai dua meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,” kata Cahyo.
BACA JUGA:
BMKG juga memperkirakan pada periode 28 Februari-1 Maret hujan ringan sampai dengan hujan sedang turun di Ubud, Bedugul, dan Besakih pada siang hari, sementara hujan disertai kilat/petir turun di Kintamani juga pada siang hari.
Hujan di Kintamani diperkirakan terus berlanjut pada malam hari dan dini hari.
BMKG juga memprediksi tinggi gelombang laut pada 28 Februari-1 Maret di Nusa Dua berkisar 1-3 meter, Kuta 1-2,5 meter, Tanah Lot 0,75-2,5 meter, dan Sanur 0,5-1,5 meter.