DENPASAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat terutama para wisatawan mewaspadai potensi hujan sedang sampai dengan hujan lebat disertai kilat/petir di beberapa tempat wisata di Bali pada 2–3 Maret.
Dalam informasi prakiraan cuaca, BMKG memperkirakan hujan disertai kilat/petir turun di Tanah Lot, Ubud, Kintamani, dan Besakih yang umumnya pada siang hari, sementara di Nusa Dua, Kuta, Sanur, dan Bedugul diperkirakan turun hujan ringan juga pada siang hari.
Karena itu, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, Rabu, mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode waktu tersebut.
“Himbauan BMKG kepada masyarakat antara lain, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Cahyo di Denpasar.
BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang laut di beberapa tempat wisata di Bali pada 2–3 Maret, sepertu di Nusa Dua diperkirakan berkisar antara 1–2,5 meter, di Kuta 1–2,5 meter, Tanah Lot 0,75–2,5 meter, dan di Sanur 0,5–1,25 meter.
Tidak hanya di tempat wisata, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini di sebagian besar wilayah Bali untuk angin kencang dan gelombang tinggi pada 1–3 Maret.
BACA JUGA:
BMKG memprediksi hujan ringan hingga hujan sedang turun di Bali pada 1–3 Maret, kemudian angin umumnya bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan berkisar 5–45 kilometer per jam.
BMKG juga memprediksi selama 3 hari ke depan tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,5–2,5 meter, di perairan selatan Bali 1–3,5 meter, di Selat Bali 0,75–3 meter, dan di Selat Lombok 0,75–3 meter.
“Potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,” kata Cahyo Nugroho.
BMKG juga mengimbau masyarakat terutama nelayan, pelaku kegiatan usaha bahari, dan mereka yang beraktivitas di pesisir agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih pada 1–3 Maret.