Bagikan:

JAKARTA - Pengasuh pondok pesantren Al Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Jazuli menyebutkan tidak ada partai politik yang layak disebut sebagai representasi NU selain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

”Kalau sudah NU, menurut paham saya ya PKB. PKB adalah NU. Jangan sampai nanti pecah tidak kompak karena PKB adalah NU. Masya Allah semoga Allah memberikan pertolongan,” kata dia dalam keterangan dilansir ANTARA, Jumat, 24 Februari.

KH Nurul Huda Jazuli juga menyampaikan pesan yang sangat menyentuh terkait dengan sikap politik warga nahdliyin dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurutnya perjuangan nahdliyin ke depan sangat berat dan penuh tantangan. Karena itu, kiai kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) itu berpesan agar para pimpinan NU dan juga anggotanya selalu menjaga kekompakan dalam memperjuangkan kepentingan politik NU.

”Saya minta NU, anggota-anggotanya, pimpinan-pimpinannya semuanya harus bersatu, kompak. Jangan sampai tidak kompak, kalau itu yang terjadi, mustahil NU bisa berhasil," kata dia.

Dia meminta untuk bersatu, sehingga apapun yang diupayakan menjadi berhasil diperjuangkan. Kiai Nurul Huda Jazili kemudian berpesan agar para pemangku pondok pesantren NU untuk selalu berada di garis terdepan dalam berjuang menjaga keutuhan, kekompakan, dan kelurusan.

”Hakikatnya menurut saya sangat bagus kalau maasirol masyayih (semua ulama, kiai sepuh) memberikan tanda tangan dukungan yang harus dipertahankan sampai kemenangan berakhir. Itu menurut pendapat saya,” kata dia.

Dia mencontohkan jika pesantren-pesantren besar misalnya yang berada di Jawa Timur seperti Ponpes Lirboyo, Ploso, Dampit, Sidogiri dan lain sebagainya, para tokoh kiainya memberikan tanda tangan dukungan secara kompak maka hasilnya akan luar biasa.

Sebaliknya, kata dia jika para tokoh ulama, kiai pesantren sudah tidak memberikan dukungan maka tidak mungkin kemenangan bisa diraih.

”Maka kalau berkenan saya minta para kiai memberikan arahan, pejuang-pejuang annahdliyin kasarane seperti dukungan kepada Gus Muhaimin yang sudah menyiapkan diri (maju sebagai capres) memberikan pernyataan dukungan,” kata Kiai Nurul Huda Jazuli.

Kiai Nurul Huda mencontohkan ketika Pilgub Jawa Tengah, dirinya bersama para masyayih NU menyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.

”Alhamdulillah hasil pernyataan kulo sangat luar biasa. Seluruh santri Al Falah, alumni, kenalan semua mendukung. Sayange Ganjar rodok lali,” kata dia. 

Menurutnya, dukungan para kiai sepuh NU kepada Gus Muhaimin menjadi sangat penting untuk memuluskan langkah salah satu cicit pendiri NU, KH Bisri Syansuri tersebut meraih kemenangan.

”Jangan sampai NU terpegang orang lain. Gus Muhaimin jangan sampai ketinggalan sepur. Saya minta mbah yai jangan sampai menerima (permintaan dukungan) selain Gus Muhaimin. Itu permintaan saya sebab kiai itu tanggungjawabnya berat,” katanya.