JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, meminta maaf kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lantaran menyindir perolehan kursi Partai Ka'bah hanya ada 19 di DPR RI.
"Jika pernyataan saya menyinggung PPP, saya menyampaikan permohonan maaf dan koreksi," ujar Jazilul kepada wartawan, Kamis, 23 Februari.
Wakil Ketua MPR itu menjelaskan, pernyataannya tersebut tak bermaksud menyinggung ataupun meremehkan PPP. Namun, menurutnya, pernyataan itu hanya semata-mata untuk memotivasi para bakal calon legislatif (bacaleg) PKB.
"Saya tidak sedikitpun bermaksud menyinggung apalagi meremehkan PPP, semata saya memberikan motivasi kepada para bacaleg agar bekerja keras merebut 100 kursi DPR," ungkap Jazilul.
Sebelumnya, Jazilul sempat menyindir PPP terkait perolehan kursi DPR RI pada periode 2019-2024. Mulanya, dia menyebut PKB pernah hanya mendapat 28 kursi. Dia pun mengungkapkan harapannya agar PKB memperoleh target 100 kursi DPR.
Jazilul lalu menyinggung bahwa PKB tak ingin bernasib sama dengan PPP yang hanya memperoleh kursi parlemen dengan jumlah sedikit. Di mana hanya mendapat 19 kursi.
"Sesuai target, kita mendapatkan 100 kursi. Dibanding dulu pernah PKB itu hanya 28 kursi itu melihat partai yang lain itu minder kalau jalan. Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai ijo yang lain, yang cuman 19 kursi, satu fraksi satu orang," kata Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari.
Diketahui, PPP memperoleh sebanyak 19 kursi DPR pada Pemilu 2019 lalu. Perolehan itu menempatkan PPP dalam posisi akhir komposisi fraksi di DPR periode 2019-2024. Sementara PKB memperoleh sebanyak 58 kursi.
Merespons sindiran Jazilul, PPP pun mengaku heran karena pimpinan PKB itu membanding-bandingkan pencapaian kursi DPR.
"Kepada sahabatku Jazilul Fawaid, waketum PKB. Apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai ijo," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Februari.
PPP lantas mengungkit sejarah ketika kursi PKB jeblok di Pemilu 2009. Menurutnya, PPP tidak meremehkan PKB yang saat itu dalam kondisi terpuruk.
BACA JUGA:
"Saat kursi PKB jeblok di Pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan. Karena kami memahami situasi politik waktu itu. Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU," kata Awiek.