Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bertolak ke Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis 23 Februari pagi. Wapres dijadwalkan mengecek langsung upaya percepatan penurunan stunting serta meninjau rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di Mamuju.

Berdasarkan siaran pers, Wapres didampingi istri Wury Ma’ruf Amin beserta rombongan terbatas, berangkat dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB.

Diperkirakan Wapres akan tiba di Mamuju pada pukul 13.25 WITA, setelah menempuh perjalanan udara kurang lebih 2 jam 25 menit.

Di Bandar Udara Tampa Padang Mamuju, Sulbar, Wapres rencananya bakal disambut Tarian Selamat Datang dan Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik serta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulbar.

Selanjutnya, pada pukul 14.30 WITA, Wapres didampingi oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat menuju SMKN 1 Rangas, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kec. Simboro dan Kepulauan dengan berkendara mobil.

Di lokasi tersebut, Wapres akan meninjau proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, serta memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada Anak Tidak Sekolah (ATS).

Selepas peninjauan, Wapres diagendakan menuju Hotel D’Maleo Mamuju untuk memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Sulbar yang akan diselenggarakan pukul 16.00 WITA.

Sementara itu pada hari kedua kunjungan, Jumat 24 Februari, pukul 11.00 WITA, Wapres dijadwalkan meninjau kegiatan Posyandu sekaligus memberikan bantuan pangan untuk mencegah stunting di Posyandu Siola Matahari.

Selanjutnya, Wapres akan menunaikan Salat Jumat di Masjid Baitul Anwar, Sulbar dan kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat yang sama pada pukul 14.30 WITA.

Turut mendampingi Wapres dalam kunker ini, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus Rayanto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Arif R. Marbun, R. Gatot Prio Utomo, Zumrotul Mukaffa, dan Sukriansyah S. Latief.