JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh bertemu Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat menolak sistem proporsional tertutup diterapkan di Pemilu 2024.
"Kami akan menjadi yang terdepan, NasDem ataupun Demokrat terkait isu yang terus meresahkan yaitu wacana proposional tertutup atau terbuka,” ujar AHY dalam konferensi pers bersama Surya Paloh di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Februari.
AHY menegaskan, sistem proporsional terbuka terbaik bagi pesta demokrasi di Indonesia. Jika kembali menerapkan proporsional tertutup, kata dia, demokrasi akan mengalami kemunduran.
“Wacana-wacana sistem pemilu proporsional tertutup, yang kini proporsional terbuka adalah yang terbaik. Kalau kita kembali, artinya kita mundur lagi,” tegas AHY.
Menurut Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu, sistem proporsional tertutup maka secara tidak langsung akan merampas hak rakyat. Padahal, kata AHY, rakyatlah yang memiliki kedaulatan untuk memilih langsung calon legislatif yang duduk di Senayan.
“Jangan sampai hak rakyat dirampas. Sehingga rakyat dipaksa membeli kucing dalam karung. Kita tidak tahu siapa yang akan kita pilih,” kata AHY.
AHY pun mengaku heran, wacana sistem proporsional tertutup terus bergulir padahal tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan. Bahkan, pelaksanaan pemilu serentak sudah tinggal satu tahun lagi.
“Yang lebih mengherankan adalah ketika tahapan-tahapan pemilu sudah berjalan, semakin dekat menuju 14 Februari nanti, kok masih saja dibikin supaya tidak tenang kita semua untuk mempersiapkan diri menuju pemilu,” katanya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ketum NasDem Surya Paloh mengatakan pembahasan pertemuan hari ini tidak ada yang berbeda dengan pembahasan pada kunjungan Demokrat ke NasDem beberapa waktu lalu. Yakni, menolak sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024.
"Mas AHY sudah membuka pertemuan pada siang hari ini dan juga seyogyanya semua hasil diskusi pembicaraan yang ada pada kunjungan persahabatan, kunjungan balasan partai Demokrat yang dilakukan pada waktu itu. Tidak ada perbedaan apapun dari suatu diskusi tadi," kata Surya Paloh pada kesempatan yang sama.
Surya Paloh mengatakan, kedua partai telah bertemu di titik yang sama mengenai kesepakatan, kesepahaman, pandangan soal sistem pemilu. "Semua didasari oleh niat baik dari kedua institusi partai. Kami ingin memberikan kontribusi optimal bagi kepentingan bangsa dan negara," tandasnya.