JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) meminta orang tua tidak memberikan gadget atau HP kepada anak usia dini agar pertumbuhan dan perkembangannya tidak terganggu, termasuk kemampuan bicara anak.
"Persoalan pengasuhan dengan memberikan gadget (gawai) kepada anak, itu bukan kemauan anak, tapi ini adalah orang tua yang memberikan gadget kepada anaknya agar anaknya anteng, tenang," kata Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Rini Handayani di sela-sela acara "Bernyanyi dan Baca Bersama Saat Noni Datang", di Jakarta, Rabu 22 Februari, disitat Antara.
Bahkan menurutnya, ada orang tua yang bangga anaknya bisa bermain gawai. Padahal, kata Rini, pemberian gawai pada anak memiliki dampak negatif yang besar.
Rini mengatakan anak-anak yang kecanduan gawai disebabkan karena orang tuanya salah dalam memberikan pengasuhan.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar orang tua maupun pengasuh anak untuk melakukan pengasuhan dengan benar, salah satunya menjauhkan anak dari gawai dan memperbanyak stimulasi pada anak.
BACA JUGA:
Senada dengan Rini, Head of Early Childhood Education and Development Tanoto Foundation Eddy Henry meminta para orang tua untuk meningkatkan interaksi dengan anak.
"Anak-anak itu memang dari awal sudah harus bisa diajak interaksi," kata Eddy.
Interaksi dengan anak dapat dilakukan dengan berbicara kepada anak, bernyanyi bersama anak, hingga membacakan buku cerita kepada anak.
Pola pengasuhan yang baik, menurut Eddy Henry merupakan upaya pencegahan terjadinya kasus-kasus yang melibatkan anak, baik menjadi pelaku maupun korban.
Selain itu, pengasuhan yang baik juga menjadi investasi untuk mencetak anak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan bangsa yang lebih baik.