Banser NU Bakal Kawal Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Anak Pejabat Ditjen Pajak Jaksel
Mobil Rubicon yang digunakan anak Dirjen Pajak Jaksel saat melakukan penganiayaan/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – David, pelajar di bawah umur yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (MDS), anak pejabat Ditjen Pajak Jakarta Selatan merupakan anak dari Pengurus Pusat GP Ansor Jakarta. Kasus ini pun menjadi perhatian khusus GP Ansor pusat.

“Anaknya sahabat Jhonatan, pengurus pimpinan pusat Ansor, (jabatan) tim Cyber PP GP Ansor,” kata Ketua GP Ansor DKI Jakarta M Ainul Yaqin saat dikonfirmasi, Rabu, 22 Februari.

Ainul meminta aparat kepolisian mengusut kasus penganiayaan tersebut. Ia menuturkan bahwa Banser NU akan mengawal kasus itu hingga tuntas.

“Banyak yang mendorong polisi untuk menangani kasus ini dengan seadil-adilnya. Dan untuk itu Banser NU akan senantiasa mengawal kasus ini hingga tuntas,” ucapnya.

Berdasarkan informasi diterima, lanjut Ainul, bahwa peristiwa ini berawal saat David tengah bermain di rumah temannya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kala itu, korban mendapatkan pesan dari mantan pacarnya yang mengaku ingin mengembalikan kartu pelajar. Korban lantas mengirimkan lokasi rumah temannya tersebut untuk bertemu.

Setelah mendapatkan lokasi rumah korban, terduga pelaku mendatangi lokasi dimana David akan datang.

Kemudian, pelaku mengabari bahwa dia telah tiba di lokasi. Korban pun keluar dan melihat ada sebuah unit mobil Rubicon berwarna hitam sudah terparkir. Di dalamnya ada sekitar 4 orang.

Kemudian korban diajak ke sebuah gang kosong dan langsung dianiaya. Akibat penganiayaan tersebut, David mengalami luka serius di wajah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kasus ini pun menjadi sorotan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo. Dia mengecam tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap korban.

"Para sedulur Banser dan para pecinta kedamaian. Saya sungguh berempati dan amat prihatin dengan kejadian yang menimpa mas David. Kekerasan atas nama apapun, tidak dapat dibenarkan. Kami menghormati dan mendukung proses hukum. Doa kami untuk kesembuhan David. Gus @YaqutCQoumas @syaltout," tulis Yustinus dalam akun media sosialnya.