Bagikan:

JAKARTA - PT Transjakarta merespons kasus pelecehan seksual di dalam armadanya yang viral di media sosial. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Trasjakarta Apriastini Bakti Bugiansri membenarkan hal tersebut.

"Terkait video pelecehan seksual yang dialami oleh seorang pelanggan wanita ketika berada dalam armada bus layanan Transjakarta rute Pulogadung Harmoni pada Senin (20/2) malam, benar kejadian tersebut memang terjadi," kata Apriastini dalam keterangannya, Selasa, 21 Februari.

Apriastini menyebut pihaknya menyerahkan kasus pelecehan seksual ini kepada pihak kepolisian. Saat ini, pelaku sudah ditangkap oleh aparat. Transjakarta mengapresiasi keberanian korban yang telah mengungkapkan kasus tersebut.

"Saya sangat berterima kasih serta mengapresiasi keberanian korban dan kesigapan rekan-rekan petugas pramusapa Transjakarta dalam menyikapi setiap kejahatan yang terjadi di Lingkungan layanan Transjakarta termasuk pelecehan seksual," urai dia.

Lebih lanjut, Apriastini mengecam tindakan pelaku pelecehan seksual, baik kasus ini maupun kasus-kasus pelecehan lain pada layanan Transjakarta.

"Siapa pun pelakunya harus ditindak keras/tegas sesuai hukum yang berlaku, selanjutnya untuk penanganan kasus tersebut kami serahkan kepada pihak yang berwajib," tegasnya.

Sebagai informasi, seorang wanita berinisial H mengaku dirinya menjadi korban pelecehan seksual di bus Transjakarta dengan rute Monas-Pulogadung pada Senin, 20 Februari kemarin. Peristiwa ini terjadi ketika bus dalam keadaan padat seusai jam kerja.

"Saya, H, pengguna akun ini dilecehkan oleh laki-laki dengan digesek-gesek alat kelaminnya ke bokong saya. Kejadian ini berlangsung dari di Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung," tulis akun Twitter @everflawless.

Merasa adanya kontak pelecehan tersebut, H langsung meminta bantuan penumpang lain untuk memastikan apa yang dilakukan pelaku kepadanya.

Penumpang lain tersebut langsung menarik H pergi ke area aman dan menjauhi pelaku. Kemudian, H terus memantau pergerakan pelaku sampai turun dari bus.

"Akhirnya oknum turun di halte Rawa Selatan. Saya pun langsung menarik badannya untuk menyuduti oknum ini. Dengan tenaga dan badan saya yang memang memadai untuk melakukan hal ini saya menahan oknum ini sampai kedua pria (baju oren dan hitam) menahan oknum agar tidak kabur," tulisnya.

Saat pelaku turun di Halte Rawa Selatan, korban beserta petugas Transjakarta mengejarnya. Terduga pelaku pelecehan seksual ini berhasil kabur dengan melompat ke jalur busway.