Bagikan:

SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran program Beasiswa Kalimantan Timur ( BKT) sebesar Rp375 miliar pada tahun 2023 dengan target sasaran kepada 40 ribu orang.

“Tahun 2022 kemarin anggarannya Rp304 miliar bisa mencapai 39 ribu penerima. Maka tahun ini, dengan anggaran Rp375 miliar, penerima kita target di atas 40 ribu,” kata Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT) Iman Hidayat di Samarinda dilansir ANTARA, Senin, 20 Februari.

Menurut Iman pendaftaran Beasiswa Kalimantan Timur (Kaltim) resmi dibuka pada Selasa (20/22023). Namun, masa pendaftaran ini baru dibuka untuk mahasiswa sampai dengan 31 Maret 2023.

Sementara, masa pendaftaran BKT untuk kategori siswa baru dibuka sepekan kemudian, pada 1 Maret hingga 7 April 2023.

"Para calon pendaftar, dapat melakukan registrasi dengan mengakses laman https://beasiswa.kaltimprov.go.id/," jelas Iman.

Iman Hidayat menjelaskan masa pendaftaran siswa dan mahasiswa sengaja dibedakan untuk mengantisipasi overload pada laman beasiswa di hari pertama pendaftaran.

“Kenapa siswa belakangan, Karena kalau bersamaan, maka semua akan menumpuk di hari pertama dan website bisa overload. Jadi kita buat bergilir untuk mengantisipasi,” ujar Iman.

Secara umum, cara pendaftaran dan kategori beasiswa masih sama seperti dengan tahun sebelumnya. Hanya ada beberapa tambahan di tahun ini untuk kategori Beasiswa Tuntas Kerja Sama bagi mahasiswa.

Pihak BP-BKT menambah jalur kerja sama dengan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA) Jakarta untuk jurusan penerbangan. Dan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Solo untuk jurusan Ortotik Prostetik.

Sementara untuk pendaftaran kategori siswa, juga sedikit mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Dimana metode pendaftaran yang sebelumnya dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa, tahun ini dilakukan melalui sekolah. Jadi pihak sekolah yang mendaftarkan siswanya dalam registrasi beasiswa.

“Tahun sebelumnya pendaftaran langsung. Tahun ini semua dilakukan melalui sekolah. Dengan beberapa pertimbangan untuk lebih menyentuh semua jenjang. Jadi kelas 1-5 yang belum paham IT, pendaftaran bisa dilakukan tim di sekolah,” jelas Iman.