JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur siap memberi dukungan anggaran, terkait rencana pembangunan Bandar Udara (bandara) Ujoh Bilang, di Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu).
Dukungan itu sebagai komitmen dalam upaya membuka akses koneksi antar wilayah di Kaltim, khusus kabupaten termuda di wilayah Kaltim
“Kita akan alokasikan anggaran untuk proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang, Mahakam Ulu ini,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor saat menerima kunjungan Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, dikutip dari Antara, Selasa 18 Oktober.
Gubernur Isran mengatakan, proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang, Mahulu mempunyai posisi penting.
Bandara tersebut akan membuka koneksi antar wilayah, khususnya ke Mahulu, mengingat sarana transportasi menuju Mahulu masih bergantung pada jalur Sungai.
Perjalanan melaluo jalur Sungai Mahakam, sedikitnya dibutuhkan waktu sekitar 10 jam. Sementara kondisi jalan darat di kabupaten termuda di Kaltim juga masih belum memadai.
“Karena itu, kita dukung apa yang hari ini disampaikan Bupati Mahulu terkait progres report rencana proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang,” ujar Isran.
Sesuai proposal yang disampaikan Pemkab Mahulu, Pemprov Kaltim, lanjut Isran akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan sisi darat Bandara Ujoh Bilang.
BACA JUGA:
Pemprov Kaltim juga akan membantu menyampaikan ke Kementerian Perhubungan, sehingga proyek mendapat prioritas pendanaan yang bersumber dari APBN, terkait pembangunan sisi udaranya.
“Segera disusun draft MoU-nya, insyaallah nanti saya sendiri yang kan menyampaikan ke Kementerian Perhubungan,” ungkap Isran.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, yang didampingi Sekda Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang dan Ketua DPRD, Novita Bulan, mengatakan kunjungannya ke Kantor Gubernur untuk menyampaikan laporan kemajuan proyek pembangunan Bandara Ujoh Bilang dan berharap dukungan Pemprov Kaltim.
“Proses dan tahapan yang telah kita laksanakan sudah pada tahapan 20 dari 21 tahapan,” kata Bonifasius.
Dia mengaku lega, setelah mendengar dan melihat respon Gubernur Kaltim Isran Noor, yang antusias dan meminta agar proyek dapat segera dibangun dan dinikmati oleh masyarakat Mahulu.