Stok Menipis, Vaksinasi COVID-19 Bagi Warga OKU Sumsel Ditunda Sementara
Seorang warga Kabupaten OKU divaksin COVID-19. (ANTARA)

Bagikan:

OKU - Persediaan dosis vaksin COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan saat ini semakin menipis. Beberapa puskesmas tidak lagi memiliki stok, sehingga proses vaksinasi warga terpaksa ditunda sementara waktu.

"Secara keseluruhan stok vaksin di Kabupaten OKU paling banyak ada sekitar 1.000 dosis lagi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Andi Prapto di Baturaja, dilansir dari Antara, Senin, 20 Februari. 

Stok vaksin yang masih tersisa di beberapa puskesmas di Kabupaten OKU itu untuk dosis primer dan penguat tahap satu dan kedua. Hanya beberapa hari kedepan persediaan yang masih ada tersebut diprediksi segera habis, sehingga pemberian vaksin bagi masyarakat dipastikan kembali tertunda.

Pihaknya telah mengajukan penambahan dosis vaksin COVID-19 kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten OKU.

"Belum tahu kapan usulan penambahan yang kami lakukan sejak dua hari lalu tersebut akan direalisasikan karena masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Provinsi Sumsel," tegasnya.

Menurut Andi, secara keseluruhan animo masyarakat OKU untuk divaksin cukup tinggi, bahkan untuk pemberian vaksin penguat dosis pertama yang awalnya rendah peminat, sekarang sudah banyak yang mau divaksin.

Hal tersebut sejalan dengan adanya persyaratan dari pemerintah untuk berpergian ke luar kota yang mewajibkan masyarakat minimal sudah mendapat vaksin penguat dosis ketiga.

Selain itu, masyarakat OKU saat ini juga mulai tumbuh kesadarannya tentang pentingnya untuk divaksin sampai tahap ketiga agar terhindar dari penyebaran COVID-19.

"Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan sehingga banyak masyarakat yang mau divaksin primer dan penguat sebagai syarat perjalanan mudik Lebaran," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinkes OKU total cakupan vaksinasi tahap pertama hingga saat ini sudah mencapai 82,8 persen atau sebanyak 215.952 jiwa yang sudah divaksin dari 310.983 target sasaran.

Kemudian, dosis kedua 69,4 persen, vaksin penguat 24,8 persen dan vaksin booster lanjutan atau tahap keempat untuk nakes sekitar 50 persen.