JAKARTA - Setidaknya masih ada tujuh kecamatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini masih berstatus zona merah COVID-19.
Jumlah ini mengalami penurunan setelah sebelumnya sempat seluruh kecamatan di wilayah setempat dengan status zona merah, sedangkang 10 kecamatan lainnya berstatus zona oranye.
"Sebelumnya pada akhir November-Desember semua yaitu sebanyak 17 kecamatan di Kabupaten Sleman berstatus zona merah COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, dilansir Antara, Kamis, 7 Januari.
Setelah Kecamatan Gamping dan Tempel pada pertengahan Desember 2020 berstatus zona oranye, kini berdasarkan data epidemiologi yang di keluarkan Dinas Kesehatan Sleman pada 28 Desember 2020 bertambah delapan kecamatan yang telah berubah statusnya dari zona merah ke zona oranye.
"Delapan kecamatan tersebut yaitu Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Depok, Berbah, Ngemplak, dan Pakem. Sedangkan untuk tujuh kecamatan tersisa masih berstatus zona merah," katanya.
BACA JUGA:
Status epidemiologi COVID-19 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman ini bersifat dinamis, dan diterbitkan secara berkala.
"Hingga saat ini, Dinkes Sleman telah menerbitkan status epidemiologi sebanyak 16 kali," katanya.
Shavitri mengatakan untuk penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sleman pada minggu pertama Januari 2021 tercatat yakni pada 3 Januari terjadi tambahan pasien positif sebanyak 68 kasus, 90 kasus sembuh dan dua kasus meninggal dunia.
Kemudian pada 4 Januari terdapat tambahan 50 kasus konfirmasi positif COVID-19, 58 kasus sembuh dan satu kasus meninggal dunia. Pada 5 Januari terdapat tambahan sebanyak 119 kasus konfirmasi positif dan 40 kasus sembuh serta dua kasus meninggal dunia.
Pada Rabu, 6 Januari terdapat tambahan 2 kasus, sembuh 39 kasus dan satu kasus meninggal dunia.