Bagikan:

BOGOR - Polisi menangkap seorang nenek berinisial S (50), karena kedapatan mencuri tas milik pegawai SPBU yang berada di wilayah Kelurahan Pasirkuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Alasan pelaku mencuri lantaran butuh uang untuk bayar kontrakan.

Nenek 50 tahun ini melancarkan aksinya pada Rabu, 15 Februari sekitar pukul 07:30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Bogor Barat, Ipda Imam Bakhtiar menuturkan, kejadian ini terungkap saat korban merasa kehilangan hp miliknya, yang disimpan di dalam tas yang ditaruh di atas mesin pengisian.

Kemudian, korban membuka kamera pengawas CCTV, dan didapati tasnya diambil seorang perempuan.

Selanjutnya, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Barat, lalu dilakukan penyelidikan lebih lanjut aparat kepolisian.

Tak butuh waktu lama, nenek 50 tahun ini pun berhasil ditangkap di kediamannya yang berada di wilayah Lebak Sari, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

"Kami tangkap di rumahnya. Dilakukan penggeledahan dan penangkapan sekitar jam 19:30 WIB," kata Ipda Imam Bakhtiar dalam keterangannya, Kamis 16 Februari.

Saat ini, ditambahkan Ipda Imam Bakhtiar, nenek 50 tahun itu masih dilakukan pemeriksaan di Kantor Polsek Bogor Barat.

"Saat ini langkah yang kami lakukan adalah pemeriksaan dari korban maupun pelaku," ujar Ipda Imam Bakhtiar.

Menurut Nenek 50 tahun ini, ia mencuri tas pegawai SPBU itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga membayar uang kontrakan.

"Buat bayar kontrakan aja. Biasanya kemarin bayarnya itu tanggal 15. Saya gak punya uangnya. Makanya terpaksa," dalih nenek S.

Bahkan, diakuinya, sang anak yang kebetulan mengantarnya ke SPBU tidak mengetahui aksi yang dilakukannya.

"Jadi anak saya gak tau itu tas siapa yang saya bawa. Jadi, anak saya nunggu di depan SPBU. Saya habis dari kamar mandi. Ngelihat tas yaudah saya ambil," ucap Nenek S.

Tidak hanya untuk membayar kontrakan, nenek 50 tahun ini beralasan mencuri tas berisikan HP ini lantaran tidak ada pemasukan dari kesehariannya sebagai pengamen.

Biasanya, uang kontrakan yang ia bayarkan perbulan itu hasil dari mengamen. Kondisi itulah yang membuat nenek 50 tahun ini melakukan aksinya.

"Ngamen juga sekarang lagi sepi. Saya emang biasanya dapet uangnya dari ngamen. Saya ngamen itu biasa muter-muter," imbuh nenek S.

"Jadi saya gelap mata. Makanya saya nyuri HP," tandas nenek 50 tahun tersebut.