Bagikan:

PARIGI MOUTONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebutkan tidak ada kerusakan akibat gempa magnitudo 5,3 yang terjadi di daerah itu pada Selasa, 14 Februari. 

"Hasil asesmen lapangan tidak ada ditemukan tanda-tanda kerusakan bangunan rumah warga maupun fasilitas umum lainnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amirudin saat dihubungi dari Palu, Antara, Rabu, 15 Februari. 

Ia mengemukakan pusat gempa terjadi di Desa Taopa, Kecamatan Taopa pada Selasa kemarin sekitar pukul 13.02 WIB. "Setelah kejadian, kami lakukan survei lapangan untuk memastikan dampak kerusakan akibat guncangan. Setelah pengecekan, semuanya aman," ujarnya.

Ia mengimbau warga tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi seperti itu justru hanya membuat kegaduhan di masyarakat, apalagi informasi disadur dari sumber tidak jelas.

"Masyarakat harus bijak menerima informasi, karena informasi liar dapat membuat panik orang-orang," kata dia.

Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Palu Ratna mengatakan gempa di Taopa, Parigi Moutong dipicu aktivitas lempeng Sulawesi dan memiliki mekanisme pergerakan oblique naik.

Pusat gempa berada di darat 30 kilometer arah tenggara Parigi Moutong atau berada di koordinat 0,46° LU ; 121,05° BT dengan kedalaman 93 kilometer atau termasuk kategori gempa menengah.

"Guncangan awal bermagnitudo 5,3 dan setelah dilakukan pembaharuan, episentrum gempa berkekuatan magnitudo 5,1," ungkapnya.

Ia memaparkan gempa dirasakan di Kabupaten Tolitoli dengan skala intensitas III-IV MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu, getaran juga dirasakan di Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.