Bagikan:

SULAWESI - TNI Angkatan Laut (AL) menyebutkan operasi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) tak hanya sebatas memastikan keamanan laut. Namun juga, mencegah kejahatan lainnya seperti penambangan ilegal, penangkapan ikan ilegal dan peredaran narkoba.

Dalam operasi patroli KRI Tombak 629 dan KRI Kerapu 812 hari ini, Kepala Staf Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada II Kolonel Laut (P) Catur Nur Ardiantoro mengatakan, TNI AL fokus pada kasus kejahatan yang saat ini meningkat.

"Saat ini kami fokuskan yang lagi tren terkait dengan penyelundupan minerba. Ini harus antisipasi, dijaga benar. Apa perintah atau pesan politik dari Presiden, kami laksanakan," kata Catur di Kendari, Sulawesi Tneggara (Sulteng), Selasa 14 Februari, disitat Antara.

KRI Kerapu 812 bersandar di Dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Kendari, Sulteng, Selasa 14 Februari 2023. (ANTARA-Harianto)

Sementara itu, Komandan KRI Tombak 629 Letkol Laut (P) Rudi Iskandar menegaskan, pihaknya sudah melakukan operasi dengan nama Marga Baruna sejak awal 2023 guna memastikan keamanan laut di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II meliputi Selat Lombok, Selat Makassar dan Laut Sulawesi.

"Untuk area patroli, yaitu di sekitar ALKI, di sekitar Selat Makassar, dan juga tidak menutup kemungkinan ke perairan Sulawesi Tenggara ini," katanya.

Dia menyebutkan, patroli yang dilakukan pihaknya di bawah kendali operasi (BKO) Guskamla Koarmada II. Kegiatan ini akan selesai pada akhir Februari 2023. Selanjutnya operasi akan dilanjutkan oleh KRI lainnya.

"Akhir Februari 2023 KRI Tombak sudah mendapat warning nanti mungkin kembali ke pangkalan dilanjutkan oleh unsur lain atau KRI lain untuk tetap melaksanakan patroli Marga Baruna ini," ujar dia.

Ia menjelaskan KRI Tombak 629 di bawah kendali operasi Guskamla Koarmada II dan KRI Kerapu 812 di bawah Lantamal IX Ambon. Dua kapal ini melakukan bekal ulang bahan bakar, air tawar dan bahan makanan di Dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Kebetulan yang sandar di sini adalah dua kapal, tetapi di bawah komando atau pengendali yang berbeda. Kalau KRI Tombak ini di bawah Guskamla, yaitu Koarmada II, sedangkan KRI Kerapu di bawah Lantamal IX Ambon. Kebetulan patrolinya bersamaan di daerah sini," tandasnya.