JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan analisis pergerakan (mobilitas) lalu lintas di lima ruas jalan. Dishub menggandeng Google untuk mengoptimalkan lampu lalu lintas (traffic light) guna mengurai kemacetan.
"Kami sudah melakukan kerja sama akhir tahun lalu dengan Google dan mereka sedang melakukan analisis data," kata Kadishub DKI, Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Senin 13 Februari.
Dishub bersama Google melakukan uji coba pengamatan lalu lintas di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, dan Jalan Pemuda.
Di ruas jalan itu, kata dia, ada delapan simpang yang diatur dengan lampu lalu lintas. Dari analisis tersebut, Dinas Perhubungan DKI akan mengantongi data terbaru terkait kondisi lampu lalu lintas.
“Hasilnya ini akan digunakan untuk mengoptimalisasi traffic light di sepanjang koridor. Jika ini ada perbaikan kinerja, secara koridor ini akan diperluas wilayahnya,” katanya.
Sejalan dengan langkah itu, Syafrin menjelaskan pihaknya juga membangun sistem kecerdasan transportasi untuk pengendalian lalu lintas.
Targetnya, kata dia, dalam waktu dekat ada 20 simpang jalan akan dikoordinasikan dengan sistem tersebut untuk mengurai kemacetan.
“Di sisi lain tentu dengan layanan angkutan umum, terus kami integrasikan termasuk di dalamnya penambahan kualitas layanan angkutan umum,” katanya.
BACA JUGA:
Tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta menambah 30 bus listrik yang digunakan TransJakarta dan ditargetkan hingga akhir tahun ini sudah beroperasi 220 bus listrik.
Beberapa upaya tersebut diharapkan menambahkan cara mengurai kemacetan lalu lintas yang selama ini dilaksanakan di antaranya ganjil genap, rencana penutupan 27 putaran balik hingga wacana jalan elektronik berbayar (ERP).
Sebelum itu, juga ada kebijakan three in one (3 in 1) untuk menekan kemacetan di Jakarta yang saat ini sudah dihentikan dan digantikan dengan ganjil genap.